Kamis, 14 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2024

Golkar Tantang PDIP Buktikan Polisi Alias Parcok Terlibat di Pilkada 2024

Dia menyoroti perbedaan sikap PDIP terhadap Pilkada Jakarta dengan daerah-daerah lain yang jagoan mereka kalah dalam kontestasi.

|
Penulis: Fersianus Waku
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Pengurus DPP PDIP saat menampilkan foto mendiang mantan Kapolri Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso dalam konferensi pers tentang dugaan pengerahan anggota Polri alias "Partai Coklat" pada Pilkada 2024, di antor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (1/12/2024).  

Ronny menyebut, pihaknya mencatat dugaan keterlibatan anggota kepolisian dalam sejumlah Pilkada di antaranya di Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Papua Pegunungan, dan lainnya.

"Tentunya hal-hal ini, kami dari tim hukum mempersiapkan saksi, bukti, dan kami sudah menyusun semua keterangan yang ada. Kepentingan kami adalah untuk nanti pembuktian di Mahkamah Konstitusi (MK)," kata Ronny di Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).

Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024). 
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Soedeson Tandra di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/12/2024).  (Tribunnews.com/Fersianus Waku)

Tak hanya kepolisian, Ronny menuturkan bahwa PDIP juga mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan ASN, kepala desa hingga Penjabat (Pj).

"Jadi, terlalu dini kalau ada yang menyampaikan ini tidak benar, ini hoaks. Menurut kami, kami punya bukti yang cukup, dan itu nanti akan kita buktikan di MK," tegasnya.

Baca juga: Sidang Perdana Sengketa Pilkada 2024 Diperkirakan Mulai Awal Januari 2025

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan