Kamis, 4 September 2025

UU Cipta Kerja

Aksi Para 'Dukun' di Patung Kuda Arjuna Wiwaha: 'RIP Hati Nurani DPR, Tolak Omnibus Law'

Melalui sebuah keranda mayat, dukun-dukun itu menyerukan kematian dari demokrasi sekaligus menyebut bahwa Omnibus Law adalah undang-undang goib.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Unjuk rasa tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat pada Jumat (16/10/2020) diwarnai ritual para dukun yang mengirimkan santet ke Gedung DPR RI. 

Sebelumnya, massa dari BEM SI menyatakan akan berunjuk rasa di Istana Merdeka Jakarta pada Jumat ini.

Aksi tersebut terkonsentrasi di Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang berjarak sekira 1 km dari Istana Presiden.

Massa BEM SI tiba di Patung Kuda Arjuna Wiwaha sekira pukul 13.30 WIB dan langsung menggelar aksi.

Mereka dikawal ketat oleh aparat kepolisian yang mengantisipasi kemungkinan terjadinya ricuh.

Saat aksi menolak UU Cipta Kerja oleh BEM SI berlangsung, Presiden Jokowi justru tidak berada di Istana Merdeka.

Baca juga: Presiden Jokowi Utus Aminuddin Maruf Temui BEM SI yang Demo UU Cipta Kerja di Kawasan Monas

Ia dikabarkan berada di Istana Bogor sejak pagi (hari ini red).

"Bapak di (Istana) Bogor," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, kepada Kompas.com.

Heru menyebutkan, Jokowi akan menerima sejumlah tamu dan menteri di Istana Bogor. Namun, ia enggan menyebutkan tamu dan menteri yang akan bertemu Jokowi karena agendanya bersifat internal.

"Agendanya intern, tapi kerja, ada menerima beberapa tamu dan menteri," kata Heru.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga lebih memilih untuk melanjutkan kunjungan kerja ke Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Timur.

Kunjungan tersebut dalam rangka meninjau pengembangan pembangunan Food Estate.

Keesokan harinya, Jokowi menyebut aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja disebabkan adanya hoaks dan disinformasi.

Ia juga meminta pihak yang keberatan dengan UU itu menggugat ke Mahkamah Konstitusi.

1.577 Pedemo Ditangkap, 47 Dinyatakan Reaktif Covid-19

Kepolisian RI menangkap sebanyak 1.577 orang terkait aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa (13/10/2020).

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan