Kamis, 2 Oktober 2025

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Fakta-fakta Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Korban Diracun Pestisida hingga Motif Pembunuhan

Inilah fakta-fakta kasus meninggalnya satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, yang merupakan tindak pembunuhan dengan cara diracun.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Rumah satu keluarga diduga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). Dalam artikel mengulas tentang fakta-fakta kasus meninggalnya satu keluarga di Bekasi, Jawa Barat, merupakan pembunuhan dengan cara diracun. 

"Setelah para korban menyerahkan harta bendanya, kemudian para korban dihilangkan, termasuk saksi yang mengetahui, jadi itu yang disebut perjuangan," ucapnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). Polisi memastikan, kasus satu keluarga yang tewas diduga karena keracunan di Bekasi sebagai peristiwa pembunuhan. Hal tersebut diketahui setelah para korban diduga meninggal lantaran diberi racun pestisida yang kerap digunakan guna memberantas hama. Warta Kota/YULIANTO
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023). Polisi memastikan, kasus satu keluarga yang tewas diduga karena keracunan di Bekasi sebagai peristiwa pembunuhan. (Warta Kota/Yulianto)

Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan polisi masih mendalami motif Wowon Erawan alias Aki cs.

Diketahui, Wowon Cs membunuh anak-anak dalam rangkaian pembunuhan yang mereka lakukan.

Termasuk, korban Neng Ayu yang juga anak tersangka Wowong dengan Ai Maemunah.

Dalam hal ini, Neng Ayu turut diracun bersama keluarganya di Bekasi, namun ia berhasil selamat.

"Tim autopsi psikologi forensik turut mendampingi kami untuk melihat motif sebenarnya, kalau penipuan, mengapa anak 2 tahun dibunuh, anak 5 tahun diracun," katanya, Jumat (20/1/2023).

Hengki menyampaikan, bahwa pengusutan kasus pembunuhan berantai ini masih terus berlanjut.

"Penyelidikan kami belum selesai. Kami tidak berdasarkan keterangan tersangka, kami harus bicara sesuai fakta dan alat bukti," ucap Hengki.

Baca juga: Istri Keempat Wowon Beberkan Sosok Pelaku Pembunuhan Berantai, Ungkap Profesi Sang Suami

Sebagai informasi, sebelumnya, warga di Kampung Ciketing Barat, Kelurahan Ciketing Udik, Bantar Gebang, Kota Bekasi digegerkan dengan adanya lima orang yang diduga keracunan, Kamis (13/1/2023) pagi.

Diketahui, kelimanya berinisial MDS, AM, RAM, NRN, dan MR.

Dari total itu, tiga di antaranya, yakni RAM, AM dan MR meninggal dunia.

Kejadian itu, bermula saat warga sekitar rumah kontrakan mendengar adanya suara rintihan seorang perempuan dari dalam kontrakan.

Saksi yang curiga, langsung mengecek ke rumah para korban dan kaget melihat kondisi korban dengan mulut berbusa.

Kemudian, kelima korban itu, langsung dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Abdi Ryanda Shakti, Fahmi Ramadhan, Kompas TV)

Simak berita lainnya terkait Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved