Kamis, 14 Agustus 2025

Kecelakaan Maut di Subang

Peter Gontha : Pemerintah Kurang Memberikan Penghormatan kepada Korban Tragedi Kecelakaan di Subang

Peter membandingkan dengan tewasnya 5 pekerja karena menghirup gas hidrogen Sulfida di Italia yang membuat seluruh Eropa berkabung

Editor: Eko Sutriyanto
IST
Peter Gontha - Kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam, yang menewaskan 11 orang jadi sorotan politisi dan pengusaha nasional, Peter Gontha. Ia melihat kurang adanya penghormatan dari pemerintah atas tragedi kecelakaan yang menewaskan pelajar SMK Lingga Kencana Depok. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan maut bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana asal Depok di Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5/2024) malam, yang menewaskan 11 orang jadi sorotan politisi dan pengusaha nasional, Peter Gontha.

Ia melihat kurang adanya penghormatan dari pemerintah atas tragedi kecelakaan yang menewaskan pelajar SMK Lingga Kencana Depok.

Hal itu dikatakan Peter Gontha melalui akun Instagramnya, @petergontha.

Ia  membandingkan dengan tewasnya 5 pekerja karena menghirup gas hidrogen Sulfida di Italia yang membuat seluruh Eropa berkabung.

"Seluruh Itali bahkan Eropa berkabung karena 5 orang pekerja meninggal karena menghirup gas hidrogen Sulfida.

Pemain Bola menheningkan cipta sebelum mulai bertanding," tulis Peter, Selasa (14/5/2024).

"Broo! Cuman lima orang dikit banget di Indonesia 11 pelajar meninggal gara gara bis wisatanya ugal ugal dan kecelakaan biasa aja. Nga ada yang berkabung Broo!!," kecam Peter.

Baca juga: Dioperasi Selama 20 Jam, 7 Korban Kecelakaan Bus di Subang Dirawat di ICU RS Universitas Indonesia

Menurut Peter lima pekerja meninggal pada Senin sore saat bekerja di saluran pembuangan yang terhubung ke instalasi pengolahan air di kota Casteldaccia dekat Palermo, Sisilia, menurut petugas pemadam kebakaran yang menemukan mayat-mayat tersebut.

Pekerja keenam terluka parah dan berada dalam perawatan intensif, kata pejabat setempat.

"Girolamo Bentivoglio, kepala petugas pemadam kebakaran di Palermo, mengatakan para pekerja menghirup hidrogen sulfida, gas yang sering terdapat di pabrik pengolahan limbah dan beracun dalam konsentrasi tinggi. Tingkat kematian di lokasi di mana para pekerja sangat tinggi, sehingga “kematian bisa terjadi seketika,” kata Bentivoglio dalam wawancara yang disiarkan televisi di RaiNews24, saluran berita nasional," tulis Peter.

Sebelumnya Peter Gontha menyampaikan pernyataan yang ditujukan ke Kapolri Jenderal Lisyto Sigit Prabowo dengan mengunggah foto bus yang kecelakaan maut di Subang.

"Status ini saya tunjukan pada KAPOLRI.

Saya kembali dari semarang melalui Jalan darat, saya lihat bis bis semua ugalan ugalan, bahkan ada berita mereka minum minuman keras dulu agar berani mengemudi balap balapan," kata Peter Gonta.

Peter menyatakan ini dilihatnya berkali-kali namun polisi lalu lintas tampaknya diam saja.

Peter mengatakan seharusnya ada polisi yang selalu memonitor laju bus di jalan raya dan menindaknya bila ugal-ugalan.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan