Kemenbud Gelar Festival Noken, Ada Fashion Show Hingga Flashmob di CFD
Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menggelar Festival Noken Tanah Papua di pusat kota Jakarta.
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Hasanudin Aco
Pada Festival Noken ini, Kementerian Kebudayaan bekerja sama dengan Pemda Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan berbagai komunitas pegiat maupun pelestari seni budaya Papua seperti Yayasan Maramowe.
Bagi masyarakat Papua, Noken sendiri merupakan simbol kehidupan, kerja keras, dan kreativitas.
Noken juga melambangkan keragaman di antara suku yang ada, bahkan nama-nama untuk Noken juga bermacam-macam sesuai bahasa suku tersebut.
Fadli Zon menambahkan, Festival Noken sekaligus mewujudkan kolaborasi serta sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pegiat seni budaya, pendidik, dan masyarakat.
“Oleh karena itu, diperlukan tindakan konkret dan kolaborasi lintas sektor, dan Kementerian Kebudayaan dalam hal ini berkomitmen penuh untuk memimpin upaya ini guna memastikan bahwa kekayaan budaya Indonesia tidak hanya dilestarikan dan dikenang, tetapi juga berkembang di dunia modern,” urainya.
Fadli Zon pun berharap Festival Noken dapat menjadi inspirasi bagi semua elemen bangsa untuk bertindak bersama dalam menjaga dan memajukan warisan untuk generasi mendatang.
“Dan melalui festival ini, kami tegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya menjadi tugas satu pihak saja, tetapi juga tugas semua pihak. Dan kita semua berperan untuk memastikan kekayaan budaya Indonesia ini tetap tumbuh subur, berkembang, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” kata Fadli Zon.
Wayang Santri di Johor Bahru Malaysia, Ketua MPR Sampaikan Salam Prabowo |
![]() |
---|
Istana Sebut Penetapan Hari Kebudayaan 17 Oktober Masukan Budayawan, Bukan Berdasarkan Cocokologi |
![]() |
---|
Anies Baswedan Soal Penulisan Ulang Sejarah: Penting untuk Tidak Mengurangi dan Menambah |
![]() |
---|
Observo Center: Menulis Ulang Sejarah, Menguatkan Nasionalisme |
![]() |
---|
Jalankan Fungsi Pengawasan, DPR Turunkan Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.