Selasa, 16 September 2025

Duda yang Aniaya 2 Balita Anak Pacarnya di Jakut Kerja Serabutan, Pelaku Dikenal Temperamental

Sosok pelaku dikenal sebagai pria yang temperamental dan kerap kali amarahnya meledak-ledak tanpa sebab yang pasti.

Editor: Erik S
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
DUA BALITA KORBAN PENGANIAYAAN - Grace Octaviani Hartono (31) mendekap kedua anaknya, M dan E, yang menjadi korban penganiayaan oleh kekasihnya, Eka Chandra Wijaya (29). Pelaku penganiayaan kini sudah ditangkap dan dijerat pasal perlindungan anak 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Eka Chandra Wijaya (29) tega menganiaya dan menyekap dua balita anak dari pacarnya, Grace Octaviani Hartono (31).

Eka adalah seorang duda. Dia kerja serabutan alias tidak punya pekerjaan tetap, dan tinggal bersama dengan Grace dan anak-anaknya.

Sosok Chandra dikenal sebagai pria yang temperamental dan kerap kali amarahnya meledak-ledak tanpa sebab yang pasti.

Baca juga: Kronologis 2 Balita di Jakarta Utara Dianiaya dan Disekap: Pelaku Pacar Ibu Korban, Ini Pemicunya

Grace menceritakan, Chandra berulangkali memukuli dua balitanya, M (3) dan E (2) karena kedua korban buang air di kasur.

Selain itu, masalah-masalah sepele lainnya yang sebenarnya umum dilakukan anak-anak juga memicu amarah pelaku.

"Misalnya anak saya kalau ditanya nggak mau ngomong, digampar itu sama pelaku. Jadi hanya karena itu," ucap Grace saat ditemui di kos-kosan tempat tinggalnya di Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (9/4/2025).

Grace yang merupakan janda anak tiga sudah menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih dengan Chandra, yang juga seorang duda, sejak tahun 2023.

Selama ini, Grace mengenal Chandra sebagai sosok yang temperamental.

Tak cuma terhadap dua anak-anak polos itu, Chandra berkali-kali memukuli Grace sepanjang mereka berdua tinggal bersama dua tahun lamanya.

"Emang sifatnya temperamen juga, jadi nggak bisa memprediksi, kalau misalnya yang menurut dia ibaratnya cuman salah kecil aja, kalau memang dia emosinya mau meledak dia bakal meledak. Pernah saya dipukul pakai gagang koper, ada besinya juga," ucap Grace.

Kronologis penganiayaan

Penyiksaan berujung penyekapan yang berulang itu terjadi di dalam kamar Kost Laksa di RT 12 RW 15 Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Baca juga: Dua Balita di Jakut Disekap dan Disiksa, Pelaku Adalah Pacar Ibu Korban

Grace menceritakan, penganiayaan yang dilakukan Chandra terakhir kalinya terjadi pada Jumat (4/4/2025) lalu.

Saat itu, Chandra menganiaya kedua korban hanya karena mereka buang air besar di atas kasur kos-kosannya.

"Kejadian awalnya hari Jumat, pas kita lagi mau pulang beli makan, kan anak saya lagi saya ajarin buat potty training biar dia bisa kencing dan berak di toilet, cuman ini belum bisa ngomong juga kan namanya anak kecil kan masih belum bisa ngomong," katanya. 

Pelaku yang tiba di kosan kesal melihat kasurnya kotor, langsung menendang korban M.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan