Sabtu, 23 Agustus 2025

Aksi Ojek Online

Polisi Bantah Larang Demo Pengemudi Ojek Online di Depan Gedung Parlemen Senayan Jakarta

Susatyo mengatakan, sejauh ini demo ojol hanya digelar di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Reynas Abdila
DEMO OJOL - Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menemui massa ojek dan driver online yang berorasi di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). Dia mengatakan kepada massa agar aspirasi disampaikan tidak dengan cara demonstrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, memastikan tidak ada pelarangan kepada driver ojek online (ojol) menggelar demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.

"Tidak ada pelarangan kok boleh semua. Boleh, nggak ada (pelarangan)," kata dia kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).

Baca juga: Jeritan Pengemudi Ojek Online Terbebani Potongan Aplikator: Kadang Pulang Nggak Bawa Uang

Susatyo mengatakan, sejauh ini demo ojol hanya digelar di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.

Saat ditanya mengapa demo ojol di DPR batal digelar, Susatyo tak menjelaskan lebih lanjut.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Turun Gunung Jembatani Pertemuan Perwakilan Pendemo Ojol dengan Pihak Pemerintah

Dia hanya menyebut, kepolisian sudah menerima surat adanya unjuk rasa di Gedung DPR.

"Surat aksi di Gedung DPR ada," tutur dia.

Sebelumnya, pengemudi ojek online (ojol) yang dikenal dari jaket berwarna hijaunya, diusir dari depan gerbang utama Gedung DPR/MPR oleh salah seorang personel polisi berpangkat Iptu, Selasa (20/5/2025) siang.

Pengemudi ojol tersebut merupakan salah satu peserta aksi unjuk rasa yang rencananya dihelat di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR. Ia turut serta membawa istri dan kedua anaknya yang masih kecil.

"Iya saya massa aksi," kata pengemudi ojol tersebut. 

Pengemudi ojol dengan plat nomor kendaraan huruf F itu awalnya meminggirkan motor di tepi jalan sebelah pintu utama gerbang DPR/MPR. Sang istri dan kedua anaknya juga sudah turun dari motornya, kemudian sempat menyisirkan rambut sang buah hati.

Ketika awak media hendak melakukan wawancara dengan pengemudi ojol tersebut, tiba - tiba seorang personel polisi menghampiri. Polisi itu meminta pengemudi ojol itu untuk pergi dari titik tersebut. 

"Sana, jangan di sini," kata polisi itu dengan nada tinggi.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Segera Turun Tangan Selesaikan Polemik Driver Ojol dan Perusahaan Aplikasi

Dengan raut wajah kesal, pengemudi ojol bersama istri dan kedua anaknya terpaksa angkat kaki.

Saat dikonfirmasi kepada personel polisi tersebut, ia tidak menjawab alasan pengusiran. Dirinya hanya menegaskan saat ini tidak boleh ada demo di depan gerbang utama DPR/MPR.

Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Akhmat Basuki yang berada di lokasi juga enggan memberi tanggapannya ketika awak media hendak mengonfirmasi kejadian ini. 

Dirinya berdalih sedang mengurisi pengamanan di kawasan kompleks parlemen Senayan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan