Aksi Ojek Online
Polisi Bantah Larang Demo Pengemudi Ojek Online di Depan Gedung Parlemen Senayan Jakarta
Susatyo mengatakan, sejauh ini demo ojol hanya digelar di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
Penulis:
Reza Deni
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, memastikan tidak ada pelarangan kepada driver ojek online (ojol) menggelar demo di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat.
"Tidak ada pelarangan kok boleh semua. Boleh, nggak ada (pelarangan)," kata dia kepada wartawan, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Jeritan Pengemudi Ojek Online Terbebani Potongan Aplikator: Kadang Pulang Nggak Bawa Uang
Susatyo mengatakan, sejauh ini demo ojol hanya digelar di sekitar kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat.
Saat ditanya mengapa demo ojol di DPR batal digelar, Susatyo tak menjelaskan lebih lanjut.
Baca juga: Kapolda Metro Jaya Turun Gunung Jembatani Pertemuan Perwakilan Pendemo Ojol dengan Pihak Pemerintah
Dia hanya menyebut, kepolisian sudah menerima surat adanya unjuk rasa di Gedung DPR.
"Surat aksi di Gedung DPR ada," tutur dia.
Sebelumnya, pengemudi ojek online (ojol) yang dikenal dari jaket berwarna hijaunya, diusir dari depan gerbang utama Gedung DPR/MPR oleh salah seorang personel polisi berpangkat Iptu, Selasa (20/5/2025) siang.
Pengemudi ojol tersebut merupakan salah satu peserta aksi unjuk rasa yang rencananya dihelat di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR. Ia turut serta membawa istri dan kedua anaknya yang masih kecil.
"Iya saya massa aksi," kata pengemudi ojol tersebut.
Pengemudi ojol dengan plat nomor kendaraan huruf F itu awalnya meminggirkan motor di tepi jalan sebelah pintu utama gerbang DPR/MPR. Sang istri dan kedua anaknya juga sudah turun dari motornya, kemudian sempat menyisirkan rambut sang buah hati.
Ketika awak media hendak melakukan wawancara dengan pengemudi ojol tersebut, tiba - tiba seorang personel polisi menghampiri. Polisi itu meminta pengemudi ojol itu untuk pergi dari titik tersebut.
"Sana, jangan di sini," kata polisi itu dengan nada tinggi.
Baca juga: DPR Minta Pemerintah Segera Turun Tangan Selesaikan Polemik Driver Ojol dan Perusahaan Aplikasi
Dengan raut wajah kesal, pengemudi ojol bersama istri dan kedua anaknya terpaksa angkat kaki.
Saat dikonfirmasi kepada personel polisi tersebut, ia tidak menjawab alasan pengusiran. Dirinya hanya menegaskan saat ini tidak boleh ada demo di depan gerbang utama DPR/MPR.
Kapolsek Tanah Abang Kompol Haris Akhmat Basuki yang berada di lokasi juga enggan memberi tanggapannya ketika awak media hendak mengonfirmasi kejadian ini.
Dirinya berdalih sedang mengurisi pengamanan di kawasan kompleks parlemen Senayan.
Aksi Ojek Online
UMKM Bergantung pada Ojol, Menteri Maman Minta Hubungan Aplikator-Driver Tetap Kondusif |
---|
Pengemudi Ojol Temui Komisi V DPR, Usulan Audit Aplikator Mencuat hingga Wacana Pemanggilan Menhub |
---|
Komisi V DPR Akan Panggil Menhub Bahas Potongan Aplikator Ojol Lebih 20 Persen |
---|
Rapat Dengar Pendapat Asosiasi Driver Ojek Online, Adian PDIP Minta Pihak Aplikator Diaudit |
---|
Driver Ojol Ancam Gelar Demo Lebih Besar Jika Tuntutan Potongan 10 Persen Aplikator Tak Terealisasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.