Minggu, 28 September 2025

Piala AFF U23 Tahun 2025

4 Tersangka Kasus Penganiayaan Suporter Usai Final Piala AFF U-23 di GBK dan Peran Para Tersangka

Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan empat tersangka kasus penganiayaan terhadap seorang suporter berinisial FYF.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
HO/Polres Jakarta Pusat
TERSANGKA PENGANIAYAAN - Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan empat tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap seorang suporter berinisial FYF usai laga final Piala AFF U-23 antara Timnas Indonesia dan Vietnam di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Selasa (29/7/2025). 

Para tersangka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman pidana maksimal 5 tahun 6 bulan.

Menurut Petugas Keamanan PSSI, Patilatu, setiap alat visual seperti banner maupun alat musik harus didaftarkan lebih dulu kepada panitia dan akan ditinjau serta disetujui oleh komisioner keamanan pertandingan internasional seperti FIFA atau AFC.

"Tidak bisa asal membawa spanduk atau alat musik. Harus kirim surat terlebih dahulu ke panitia. Kalau tidak ada izin resmi, ya diturunkan. Kelompok suporter resmi seperti yang di sisi selatan atau utara biasanya selalu berkoordinasi dengan kami," ujarnya.

Kronologis Kericuhan

Sebelumnya kericuhan terjadi usai laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (29/7/2025) malam. 

Kekalahan Timnas dengan skor 0-1 memicu ketegangan diantara pendukung yang hadir di stadion.

Sebanyak 22 orang diamankan karena diduga terlibat dalam kericuhan

Selain itu, dua orang dilaporkan mengalami luka-luka.

Satu di antaranya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut bahwa kericuhan terjadi sesaat setelah wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir.

Menurutnya, petugas keamanan yang telah disiagakan langsung mengambil langkah cepat untuk meredam situasi.

"Personel kami yang sudah bersiaga langsung bergerak cepat. Kami amankan lokasi, pisahkan kelompok yang terlibat, dan pastikan keributan tidak meluas," ujar Susatyo, Rabu (30/7/2025).

Adapun pendekatan pengamanan dilakukan secara persuasif dan terukur. 

Petugas tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga memastikan suasana kembali kondusif dalam waktu singkat.

"Kami sudah siagakan personel pengamanan sejak sebelum pertandingan dimulai. Situasi berhasil dikendalikan, dan saat ini kondisi di sekitar lokasi kejadian sudah kondusif," tambahnya.

Pemeriksaan terhadap 22 orang yang diamankan masih berlangsung di Polres Metro Jakarta Pusat

Proses hukum akan dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

Pentingnya para pendukung timnas dan masyarakat umum menjunjung tinggi sportivitas serta tidak meluapkan kekecewaan melalui tindakan anarkis.

"Kalah atau menang adalah bagian dari pertandingan, jangan sampai emosi sesaat justru menimbulkan kerugian dan pelanggaran hukum," kata Susatyo.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan