Diduga Dilecehkan Ketua RT, Bocah Laki-laki di Lenteng Agung Jaksel Trauma

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - R, seorang oknum ketua RT di wilayah Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel) diduga melakukan pelecehan terhadap korban anak laki-laki inisial A (12).

Peristiwa itu terjadi pada 6 Agustus 2025.

Kasi Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Murodih mengatakan informasi yang diketahui awalnya adalah adanya penganiayaan ringan.

Baca juga: Cerita Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual Verbal di Grogol Petamburan Jakarta Barat

Menurutnya, laporan kasus pelecehan masih belum diterima.

"Pada tanggal 6 Agustus itu penganiayaan ringan di sana sudah diselesaikan kekeluargaan, dengan adanya pelecehan dalam proses masih penyelidikan, masih didalami karena memang untuk laporan resmi saya belum nerima dari pihak korban," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025).

Sejauh ini petugas kepolisian sudah mendatangi alamat rumah korban.

Berdasarkan keterangan korban, bahwa korban anak di bawah umur ini mengalami trauma.

"Di sana juga menanyakan tentang hal yang memang menjadi catatan dari pengakuan sementara dia ada penganiayaan ringan," ujar Murodih.

"Kondisi anaknya masih baik, kita berkoordinasi dengan bagian psikologi ya untuk memulihkan, mungkin kondisi dia yang mungkin ada sedikit trauma nanti akan diberikan pemulihan," tuturnya.

Pasca kejadian berdasarkan informasi yang dihimpun korban, orangtua korban, terduga pelaku, dan aparat keamanan telah melakukan pertemuan.

Setelah itu disepakati perdamaian dan dikabarkan ada tawaran sejumlah uang.

Baca juga: Wanita Korban Pelecehan Seksual Oknum Polisi di Mamuju Tengah Didampingi Dinas Sosial dan PPA

Perdamaian itu kabarnya telah disepakati dengan perjanjian tidak ada tuntutan dari korban.

Mengenai kabar tersebut polisi belum berbicara banyak.

Atas kejadian ini pula terduga pelaku dan korban beserta keluarganya dibawa ke Polsek Jagakarsa.

Kemudian berlanjut ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (6/8/2025) malam.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan guna mengetahui ada atau tidaknya unsur pidana.