Pedagang Glodok Meninggal Mendadak, Tak Ada Warga yang Menolong Saat Kritis
Korban sempat kejang di depan toko kawasan Glodok, tapi tak satu pun warga membawanya ke rumah sakit hingga dinyatakan meninggal.
Penulis:
Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor:
Acos Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Seorang pedagang berinisial I meninggal dunia secara mendadak di depan pertokoan kawasan pusat perbelanjaan Glodok, Jalan Kemenangan Raya, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis siang, 14 Agustus 2025.
Miris, tak seorang pun warga sekitar memberi pertolongan saat korban dalam kondisi kritis sebelum menghembuskan nafas terakhir.
I, pria paruh baya yang sehari-hari berjualan di Jalan Kemenangan Raya, sempat mengeluh sakit lambung sejak pagi.
Menurut keterangan saksi, ia tetap melanjutkan aktivitas berdagang meski rasa sakit makin menjadi.
“Sekitar pukul 13.00 WIB korban kembali mengeluh rasa sakit di bagian lambung kepada saksi lain, tetapi korban dapat menahan rasa sakit tersebut dan melanjutkan berdagang,” ujar Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, Jumat (15/8/2025).
Namun, hanya 30 menit kemudian, korban duduk lemas dan meminta obat lambung yang biasa ia konsumsi, lansoprazole. Setelah menelan satu kapsul, ia kembali berdagang. Tak lama berselang, tubuhnya ambruk dan mengalami kejang hebat.
“Dalam keadaan tiduran korban mengeluarkan air seni, wajah membiru, lalu tidak sadarkan diri,” ungkap Reonald.
Petugas puskesmas yang tiba di lokasi menyatakan korban telah meninggal dunia.
Namun, yang menjadi sorotan adalah respons warga sekitar. Istri korban, yang datang belakangan, mempertanyakan mengapa tak ada satu pun orang yang membawanya ke rumah sakit saat kondisi kritis.
“Istri korban mempertanyakan, mengapa tidak ada warga yang membawa korban ke rumah sakit,” kata Reonald.
Baca juga: VIRAL Video Dugaan Penganiayaan Ibu Hamil 8 Bulan di Maros Sulsel, Pelaku Suami Siri Korban
Kematian mendadak di ruang publik bukan hal baru, namun minimnya respons darurat dari warga sipil menimbulkan kekhawatiran. Apakah karena ketidaktahuan, ketakutan, atau ketidaksiapan menghadapi situasi kritis?
Kasus ini kini ditangani oleh Polsek Metro Tamansari. Belum ada indikasi tindak kriminal, namun penyelidikan tetap dilakukan untuk memastikan penyebab pasti kematian.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting akan perlunya edukasi publik tentang pertolongan pertama dan pentingnya kepedulian sosial dalam situasi darurat. Di tengah hiruk-pikuk kota, nyawa seseorang bisa bergantung pada keberanian orang-orang di sekitarnya.
Kubu Roy Suryo Minta Jaksa Agung Audit Keuangan Kejari Jaksel yang Tak Segera Eksekusi Silfester |
![]() |
---|
Kasus Eksploitasi Seksual Anak di Jakarta Barat, 12 Orang Ditetapkan Tersangka dan Satu Buron |
![]() |
---|
Silfester Matutina Tak Kunjung Dieksekusi, Kubu Roy Suryo Laporkan Kajari Jaksel ke Jaksa Agung |
![]() |
---|
Prabowo: Tingkat Kemiskinan Ditekan Jadi 8,47 Persen, Terendah Sepanjang Sejarah |
![]() |
---|
Prabowo Janji Sikat Jenderal TNI-Polri Beking Tambang Ilegal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.