Jumat, 22 Agustus 2025

Gempa di Jabodetabek

Kesaksian Warga di Titik Gempa Bekasi: Tangis Anak-Anak Pecah Saat Tanah Berguncang

Warga Karawang panik saat gempa M 4,9 mengguncang. Tangisan anak-anak pecah, rumah rusak, dan 13 gempa susulan tercatat BMKG.

|
Editor: Glery Lazuardi
TribunBekasi.com/Muhammad Azzam
Warga Dusun Naringgung, Karawang, berkumpul di luar rumah pasca-gempa. Tangisan anak-anak dan suara ledakan dari sawah warnai malam mencekam. 

TRIBUNNEWS.COM - Gempa berkekuatan magnitudo 4,7 terjadi di Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (20/8/2025) malam. Gempa Bekasi itu dirasakan di sejumlah wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) titik atar epicentrum gempa berada di Dusun Naringgung Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Karawang, Jawa Barat.

Dusun ini sebelumnya tidak dikenal luas, namun kini menjadi perhatian karena peristiwa alam yang mengejutkan dan dampaknya terhadap warga setempat.

Kepala Dusun setempat, Ecim membenarkan hal tersebut. 

"Iya betul pak, persisnya ditengah sawah," katanya saat ditemui di lokasi pada Kamis (21/8/2025).

Ia menjelaskan, saat kejadian terdengar suara seperti ledakan ditengah sawah. Guncangan gempa pun terbilang lama hingga satu menit lebih.

"Bunyi duak, warga kaget pada keluar banyak anak-anak yang nangis," ucapnya.

Menurutnya, dari data sementara ada sebanyak 16 rumah alami kerusakan dan dua diantaranya rusak berat. Sedangkan, lainnya alami kerusakan ringan.

Pihaknya masih terus melakukan pendataan di lapangan oleh pengurus RT dan RW bersama aparat desa.

"Belum semua itu kedata, karena rata-rata rusaknya ringan,"katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat sebanyak 13 kali gempa susulan usai terjadinya gempa bumi berkekuatan M 4,9 yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu malam (20/8/2025).

Gempa susulan tersebut tercatat masih terjadi hingga Kamis pagi (21/8/2025) sekira pukul 07.46 WIB.

"Jumlah event susulan 13 kali," ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).

Lebih lanjut Daryono merinci gempa susulan itu terjadi sejak Rabu 20.16 WIB malam.

Tercatat gempa susulan paling besar yakni berkekuatan M 3,9, sementara terkecil M 1,7.

"Magnitudo terbesar 3,9 m dan magnitudo terkecil 1,7 m," terangnya.

Untuk informasi, Gempa bumi tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Rabu (20/8) malam pukul 19.54 WIB. 

Dampak Gempa Bekasi M 4,9

Kerusakan Fisik

Satu mushola roboh di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Kabupaten Bekasi

19 rumah rusak di Karawang, terutama di Desa Kutalanggeng, Parungsari, Wanakerta, dan Mulyajaya

Gedung kantor kecamatan dan sekolah di Karawang Selatan mengalami kerusakan cukup parah

Gangguan Transportasi

5 perjalanan kereta cepat Whoosh sempat dihentikan sementara demi pemeriksaan jalur

KRL Commuter Line Jabodetabek juga tertunda untuk pengecekan rel dan jembatan

Dampak Sosial

Warga di titik gempa seperti Dusun Naringgung, Karawang, mengalami kepanikan; anak-anak menangis dan berhamburan keluar rumah

Warga Depok dan Jakarta juga merasakan guncangan, meski tidak ada kerusakan signifikan.

BMKG menyebut gempa dipicu oleh sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java Back Arc Thrust), tergolong gempa dangkal dengan kedalaman 10 km

BNPB dan BPBD masih melakukan pendataan lanjutan, dan mengimbau warga tetap tenang namun waspada1

BMKG melaporkan gempa bumi ini memiliki parameter terbaru dengan magnitudo M4,9. 

Episenter gempa terletak di darat pada koordinat 6,52 Lintang Selatan dan 107,25 Bujur Timur, atau sekitar 19 kilometer tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar naik busur belakang Jawa Barat (West Java back arc thrust)," kata Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono dalam keterangan resmi, Rabu (20/8/2025).

Laporan masyarakat menyebut gempa dirasakan cukup kuat di sejumlah daerah. 

Di Bekasi, getaran tercatat pada skala intensitas III–IV MMI, terasa nyata di dalam rumah hingga menyebabkan gerabah pecah, jendela berderik, dan dinding berbunyi.

"Meski dirasakan cukup luas, hingga kini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan," kata Daryono. 

Di Purwakarta, Cikarang, dan Depok, getaran dirasakan pada skala III MMI, sementara di Bandung, Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bekasi Timur tercatat pada skala II–III MMI. 

Adapun di Tangerang, Pandeglang, Cianjur, Pelabuhanratu, dan Lebak, getaran dirasakan lebih ringan pada skala II MMI.


Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Terjadi Hingga Kamis Pagi, BMKG Catat 13 Kali Gempa Susulan, Terbesar M 3,9, 


Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Inilah Lokasi Sawah di Desa Kutalanggeng Kecamatan Tegalwaru Karawang yang Jadi Titik Pusat Gempa, 

Sumber: Tribun bekasi
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan