Demo di Jakarta
Jejak para Penjarah di Rumah Eko Patrio, Uya Kuya dan Nafa Urbach, 9 Pelaku Ditangkap
Para penjarah meninggalkan jejak di rumah Eko Patrio, Uya Kuya dan Nafa Urbach, jejak itu berupa coretan di dinding, 9 pelaku penjarahan ditangkap.
Penulis:
Theresia Felisiani
"Tapi janji saya dari hati saya yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, bersungguh-sungguh untuk mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI," ujar Uya.
"Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi, lebih maksimal lagi dibanding apa yang sudah saya lakukan selama ini," tambahnya.
"Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi dari hati saya yang paling dalam," papar Uya.
"Mudah-mudahan ke depannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI dan memiliki tanggung jawab kepada masyarakat Indonesia, khususnya di depan saya dan juga seluruh Indonesia," imbuhnya.
"Saya akan melakukan yang terbaik. Beri saya kesempatan, terima kasih," tandasnya.
2. Triplek tulisan Rumah Ini Sudah Dijarah Terpampang di Depan Rumah Nafa Urbach
Rumah artis sekaligus politisi Nafa Urbach ikut dijarah oleh sejumlah massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Pantauan wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti di Komplek Kebayoran Baru Essence, Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan Banten sekira pukul 11.30 WIB, rumah bergaya modern ini terlihat berantakan di bagian terasnya.
Di bagian depan, pagar kayu membentang menutupi bagian terasnya. Di bagian kiri, terdapat tempat parkir mobil (carport) dengan sebuah garasi yang cukup besar.
Bagian dinding berwarna krem dengan aksen kayu, dan sebuah tralis berwarna putih dengan ukiran abstrak yang menghiasi bagian teras rumah.
Terdapat kulkas berukuran besar dan treadmill yang berada di luar rumah diduga barang yang hendak dijarah oleh massa.
Di bagian depan rumah bernomor E-07 itu pun terdapat triplek dengan tulisan "rumah ini sudah dijarah".

Diketahui, Nafa Urbach memang menjadi satu di antara politisi yang disorot usai pernyataannya yang viral soal tunjangan rumah anggota DPR RI.
"Kejadiannya tadi dini hari. Mendadak banget, tiba tiba ada ratusan orang," kata Syamsul, seorang sekuriti komplek saat ditemui, Minggu (31/8/2025).
Penjarahan rumah Nafa Urbach ini terjadi sehari setelah rumah milik Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya menjadi sasaran amuk massa, Sabtu (30/8/2025).
Sebelumnya, secara berurutan tiga anggota DPR RI meminta maaf terbuka kepada masyarakat Indonesia atas sikap dan pernyataan mereka yang dinilai menyinggung.
Ketiganya adalah Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya.
Untuk diketahui, tiga anggota dewan tersebut adalah mantan selebriti yang dulunya dikenal sebagai pemeran, penyanyi, artis, komedian hingga presenter.
Nafa urbach adalah anggota dewan dari Fraksi Partai NasDem, sementara Eko Patrio dan Uya Kuya dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Terbaru pernyataan maaf dilontarkan Nafa Urbach lewat sebuah video yang ia unggah di akun Instagram @nafaurbach pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Baca juga: Usulan untuk Sahroni, Nafa Urbach, Uya Kuya dan Eko Usai Rumah Dijarah: Kembali ke Profesi Lama
Mengawalinya dengan salam, mantan istri aktor Zakc Lee ini memohon maaf kepada masyarakat Indonesia.
Ia meminta maaf atas perkataan yang menyakiti hati masyarakat.
"Dengan segala kerendahan hati dan hormat yang begitu besar untuk masyarakat Indonesia.
"Saya Nafa Indira Urbach meminta maaf yang sebesar-besarnya atas setiap perkataan yang keluar dari mulut saya, yang menyakiti hati masyarakat Indonesia, kiranya ada pintu maaf yang besar untuk saya dimaafkan. Sekali lagi saya mohon maaf sebessar-besarnya kepada masyarakat Indonesia," ujarnya.
Ucapan Nafa Urbach soal Tunjangan Rumah
Jika diurai, pemecatan ini bermula dari ucapan Nafa Urbach.
Artis dan penyanyi ini membuat pernyataan publik yang mendukung tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per bulan bagi anggota DPR.
Ia menyebut bahwa tunjangan tersebut merupakan kompensasi karena anggota dewan tidak lagi mendapatkan rumah jabatan.
Namun, pernyataan ini memicu gelombang kritik dari masyarakat karena dianggap tidak sensitif terhadap kondisi ekonomi rakyat. Banyak yang menilai jumlah tunjangan tersebut terlalu besar, terutama di tengah isu kemiskinan dan pengangguran
3. Rumah Eko Patrio Dijarah dan Tulisan Halo Eko, Terima Kasih Eko, Maaf Pak Eko
Kediaman politikus sekaligus komedian Eko Patrio di Jalan Karang Asem I, kawasan Kuningan, Jakarta, menjadi sasaran penjarahan massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.
Heri, petugas keamanan komplek, mengungkapkan kronologi mencekam itu berlangsung dalam tiga gelombang.
“Jadi semalam itu massa udah mulai berkumpul dari jam 21.00 WIB. Jam 22.00 itu gelombang pertama merangsek masuk, karena pertahanan TNI dan keamanan kita juga terbatas. Massa jumlahnya ratusan, nggak terbendung,” ujar Heri saat ditemui, Minggu (31/8/2025).

Gelombang kedua yang terjadi sekitar pukul 23.35 WIB disebut Heri lebih brutal.
Menurutnya, semua isi rumah Eko Patrio ludes dijarah, mulai dari barang elektronik, perabotan, hingga bahan dapur.
“Barang-barang semua yang ada di dalam itu habis terkuras tanpa terkecuali. Sampai jagung, sawi, bumbu dapur, itu yang sepele aja diangkut. Nggak ada sisa,” ungkapnya.
Sementara itu, gelombang ketiga terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Namun, massa akhirnya mundur setelah perwakilan mereka mengecek langsung kondisi rumah dinyatakan sudah ludes dijarah.
“Gelombang ketiga itu kita halau. Kita ambil perwakilan tiga orang masuk ke rumah, mereka lihat sendiri kalau memang udah nggak ada barang sama sekali. Setelah itu situasi kondusif, meski masih ada sebagian yang bertahan karena penasaran,” tutur Heri.

Heri memperkirakan total massa yang menyerbu rumah Eko mencapai lebih dari 500 orang.
Dari pantauan, rumah Eko Patrio kini tampak kosong dan tertutup rapat.
Pintu utama disegel dengan besi panjang, sementara pecahan kaca berserakan di sekitar lokasi.
Tulisan-tulisan muncul di rumah Eko Patrio saat dijarah massal, tulisan itu yakni Halo Eko, Maaf Pak Eko, Masuk Pak Eko dan Terima Kasih Eko yang ditulis pakai pilox merah di dinding rumah.
(tribun network/thf/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satpam Ungkap Kronologi Penjarahan Rumah Eko Patrio, Sebut 3 Gelombang Massa Datang Bergantian,
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Tangkap 9 Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya di Jakarta Timur, Perannya Masih Didalami,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.