Selasa, 9 September 2025

Demo di Jakarta

Baru Sebulan Menjabat, Kapolda Jakarta Asep Edi Diminta Dicopot, Kena Getah Kasus Affan Ojol

Permintaan agar Asep mundur disampaikan setelah Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob.

Tribunnews.com/ Fahmi Ramadhan
PATROLI SKALA BESAR - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri saat jumpa pers jelang patroli skala besar di sejumlah wilayah DKI Jakarta di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Minggu (31/8/2025) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Solidaritas Ojol Senusantara (SOS) terus meminta agar Kapolda Metro Jaya Asep Edi Suheri dicopot dari jabatannya.

SOS adalah gerakan yang bertujuan untuk mendukung dukungan dan membela para pengendara ojek online (ojol) di Indonesia.

Permintaan agar Asep mundur disampaikan oleh SOS setelah seorang pengendara ojol bernama Affan Kurniawan (21) tewas dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam, (28/8/2025), saat aksi demonstrasi.

Affan sendiri pada saat itu memang berada di lokasi demonstrasi, tetapi dia tidak ikut berunjuk rasa. Dia sedang mengantarkan pesanan.

Pada hari ini SOS sedianya akan menggelar unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya untuk menuntut Asep dicopot. Namun, aksi itu ditunda.

"Aksi 0809 ditunda pelaksanaannya hingga waktu yang akan diumumkan lebih lanjut," tulis SOS dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Senin, (8/9/2025).

Menurut SOS, alasan penundaan itu adalah karena Presiden Prabowo Subianto meminta agar kegaduhan diredam dan stabilitas dijaga. Meski demikian, SOS tetap meminta Asep dicopot.

"Desakan ‘COPOT KAPOLDA METRO JAYA’ tetap menjadi sikap tegas kami sebagai bentuk perjuangan atas keadilan bagi almarhum Affan Kurniawan dan seluruh driver ojol di Indonesia,” katanya.

Desakan agar Asep dicopot juga pernah disampaikan oleh Ray Rangkuti, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) pemantau pemilu.

Dia berharap Prabowo mereformasi institusi kepolisian setelah kasus tewasnya Affan.

“Kita berharap Pak Prabowo menyampaikan, ‘Saudara-Saudara sebangsa dan setanah air, dengan ini saya menyatakan akan melakukan sesegera mungkin reformasi institusi kepolisian. Sebagai bukti dan tanda bahwa saya memiliki keinginan yang kuat dan sungguh-sungguh untuk melakukan reformasi insitusi polisi, maka saya mendahulukan dengan memberhentikan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya,’” kata Ray dalam konferensi pers yang tayang di kanal YouTube Cumicumi, Selasa, 30 Agustus 2025.

Baca juga: Di Pemakaman Affan Kurniawan, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Ucapkan Permohonan Maaf

Asep baru sebulan menjabat

Asep belum lama menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.

Dia baru resmi menjadi Kapolda Metro setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap tujuh kepala kepolisian daerah atau Kapolda.

Mutasi dan rotasi itu tertuang dalam surat telegram rahasia bernomor ST/1764/VIII/KEP./2025, per tanggal 5 Agustus 2025 yang ditandatangani As SDM Polri Irjen Anwar.

Asep menggantikan Irjen Pol. Karyoto yang mendapat promosi jabatan jenderal bintang tiga sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri.

Saat ini Asep memimpin Polda Metro Jaya yang merupakan satu-satunya polda di tanah air yang berstatus A+ (A khusus) lantaran kedudukannya menjaga keamanan dan ketertiban ibu kota Indonesia.

Adapun kata Metropolitan atau Metro digunakan karena Jakarta adalah kota metropolitan dan pusat ekonomi dan bisnis. Penamaan kepolisian di wilayah Jakarta mulai dari tingkat polda, polres, dan polsek menggunakan kata Metro.

Asep sempat dilempari oleh ojol

Kehadiran Asep dalam prosesi pemakaman Affan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, hari Jumat,(29/8/2025), tidak disukai oleh sejumlah pengendara ojek online (ojol).

Asep bergerak menuju ke bagian luar kompleks pemakaman TPU Karet Bivak sambil berjalan kaki.

Setibanya di luar kompleks pemakaman, ratusan lebih pengemudi ojol menyambut kehadiran Asep dengan teriakan "huuu". Mereka juga meneriakkan kata "pembunuh".

Asep sempat memberikan gesture tangan namaste, yang dapat dimaknai sebagai simbol permintaan maaf.

Baca juga: Sikap Kapolda Metro Jaya Asep Edi saat Ratusan Ojol Melemparinya Botol Minuman di Makam Affan

Namun, para pengendara ojol tetap mengikuti ke mana langkah kaki Asep. Mereka kemudian melemparkan botol plastik bekas minuman kemasan ke arah Asep.

OJOL MENINGGAL DUNIA - Kapolda Metro Jaya Irjen pol Asep Edi Suheri saat ditemui awak media di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat usai mengikuti prosesi pemakaman Affan Kurniawan (21) driver ojek online yang dilindas mobil Baraccuda Brimob Polri, Jumat (29/8/2025).
OJOL MENINGGAL DUNIA - Kapolda Metro Jaya Irjen pol Asep Edi Suheri saat ditemui awak media di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat usai mengikuti prosesi pemakaman Affan Kurniawan (21) driver ojek online yang dilindas mobil Baraccuda Brimob Polri, Jumat (29/8/2025). (Tribunnews.com/ Rizki Sandi Saputra)

Para pengawal Asep meminta aksi pelemparan tersebut dihentikan. Namun, para pengendara ojol tetap melemparkan botol.

Setelah prosesi pemakaman, Asep meminta maaf kepada seluruh masyarakat khususnya di Jakarta dan yang melakukan aksi kemarin.

"(Atas tindakan represif para polisi) Itu saya mohon maaf ya," kata Asep.

Dia berjani pihaknya akan memperbaiki cara polisi menyikapi masyarakat yang berdemonstrasi.

Profil Asep

Asep Edi Suheri adalah seorang perwira tinggi Polri kelahiran Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada 16 November 1972.

Saat ini Asep menyandang pangkat Inspektur Jenderal Polisi. Inspektur Jenderal Polisi merupakan pangkat yang diberikan untuk perwira tinggi polisi di Kepolisian Republik Indonesia.

Pangkat ini setara dengan Mayor Jenderal di Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Di Mabes Polri, perwira tinggi polisi yang memimpin suatu divisi/korps biasanya menyandang pangkat ini. 

Adapun di tingkat daerah, perwira tinggi polisi dengan pangkat ini biasanya menjabat sebagai Kapolda untuk Polda tipe A.

Mengenai pendidikan, Asep adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian dan lulus pada tahun 2004.

Di institusi Polri, Asep Suheri pernah mengisi sejumlah jabatan.

Sebelum ditunjuk menjadi Kapolda Metro Jaya, dia pernah menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota, Kapolresta Tangerang, hingga Wakabareskrim Polri.

Berikut riwayat perjalanan karier Asep.

- Kasubbagbungkol Spripim Polri

- Kapolres Cirebon Kota Polda Jabar (2011)

- Kapolres Sukabumi Polda Jabar (2012)

- Wakapolresta Bekasi Kota Polda Metro Jaya (2015)

- Kapolresta Tangerang Polda Banten (2016)

- Kabaglotas Set NCB Interpol Divhubinter Polri (2017)

- Wadirtipidter Bareskrim Polri (2020)

- Karokorwas PPNS Bareskrim Polri (2020)

- Dirtipidsiber Bareskrim Polri (2021)

- Wakabareskrim Polri (2022)

- Kapolda Metro Jaya (Per 5 Agustus 2025).

(Tribunnews/Febri/Ibriza/Adi Suhendi/David)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan