Rabu, 17 September 2025

Demo di Jakarta

Pasca-Unjuk Rasa Agustus Dinilai Jadi Momentum Kapolri Bersih-bersih Institusi Polri

Menurut Dar Edi Yoga, masyarakat masih menyimpan harapan besar terhadap institusi Polri.

|
HO/Mabes Polri
MOMENTUM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyambangi Markas Komando (Mako) Satuan Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2025). Kapolri diminta harus berani menindak oknum yang merusak nama baik, entah itu penyalahgunaan wewenang, permainan hukum, atau perilaku yang jauh dari nilai pengayoman 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dinilai punya peran penting dalam meredam aksi kerusuhan yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah, akhir Agustus 2025 lalu.

"Polri bersama TNI bekerja keras mengembalikan situasi, dan publik bisa melihat hasilnya. Itu patut kita hargai. Keberhasilan itu menunjukkan kesigapan aparat menjaga stabilitas negara," ujar praktisi media, Dar Edi Yoga, Senin (15/9/2025).

Baca juga: Istana dan DPR Bantah Prabowo Kirim Surpres Ganti Kapolri, Listyo Sigit Batal Pensiun Lebih Cepat?

Namun ia mengingatkan, apresiasi tersebut tidak boleh membuat Polri lengah. Wakil Bendahara Umum PWI Pusat untuk periode 2018–2023 itu mengingatkan, keberhasilan mengendalikan kerusuhan tidak boleh menutupi pekerjaan rumah terbesar, membersihkan institusi dari praktik menyimpang.

"Polri harus berani menindak oknum yang merusak nama baik, entah itu penyalahgunaan wewenang, permainan hukum, atau perilaku yang jauh dari nilai pengayoman," ujar salah satu pendiri Beranda Ruang Diskusi tersebut.

Menurut Dar Edi Yoga, masyarakat masih menyimpan harapan besar terhadap institusi Polri.

"Reformasi internal tidak bisa ditunda lagi. Publik menunggu langkah nyata Kapolri untuk menata barisan agar Polri tegak lurus, profesional, transparan, dan humanis. Tanpa itu, kepercayaan rakyat akan terus terkikis," ujarnya.

Ia juga menilai tantangan yang dihadapi Jenderal Listyo sejak awal menjabat memang berat.

"Pandemi Covid-19, konflik di daerah, ancaman terorisme, hingga kerusuhan akhir Agustus adalah ujian besar. Semua berhasil dilewati. Tetapi ujian terberat justru datang dari dalam: membenahi institusi yang masih kerap dipertanyakan integritasnya," kata Ketua Umum Forum Pemred SMSI ini.

Ia menambahkan, publik mendukung penuh upaya Kapolri menjaga keamanan nasional sembari menuntut keberanian lebih besar dalam melakukan reformasi.

"Kapolri sudah membuktikan mampu mendinginkan suasana. Sekarang saatnya membuktikan bahwa Polri benar-benar bisa bersih dan dekat dengan rakyat," pungkasnya.

Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Prabowo Disebut Tetap Jadi Kapolri hingga Akhir 2025

Reformasi Polri

Sementara itu, Penasehat ahli Kapolri Irjen (Purn) Aryanto Sutadi memberikan tanggapan mengenai desakan masyarakat untuk reformasi di tubuh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).

Desakan reformasi Polri kian menguat memasuki September 2025, setelah munculnya dugaan kekerasan aparat saat menangani massa demonstrasi pada akhir Agustus 2025 di Jakarta dan beberapa kota lain.

Terkait itu, Aryanto Sutadi menyebut, dibutuhkan sosok-sosok aparat kepolisian yang berintegritas tinggi dan tahu betul apa kelemahan di tubuh Polri.

Aryanto juga mengakui bahwa kepolisian selalu menuai sorotan dan kritik tajam lantaran dinilai telah mengecewakan masyarakat. Sehingga, reformasi Polri benar-benar dibutuhkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan