Program Makan Bergizi Gratis
SPPG Sebut Menu MBG Berupa Kentang dan Pangsit di Depok Penuhi Standar Gizi, Ini Kata Kepala BGN
Menu yang dipersoalkan berupa pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral di media sosial tentang menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Depok, Jawa Barat yang dinilai tidak sesuai komposisi standar gizi.
Menu yang dipersoalkan berupa pangsit goreng, kentang rebus, wortel rebus, pisang, dan saus tomat.
Setelah sidak, tim Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan pangsit goreng dalam menu berisi protein yaitu tahu, telur, dan ayam, bukan hanya kulit pangsit seperti yang terlihat di foto unggahan.
Baca juga: Viral Menu MBG di Depok Isi Irisan Kentang dan Pangsit Kosong, Begini Kata BGN
"Yang beredar di media benar hanya pangsit goreng satu biji, beberapa potong kentang rebus, beberapa potong wortel, pisang, saus tomat," ujar Anggota Tim Investigasi Independen BGN, Raniah Salsabila.
"Pangsit goreng itu sesungguhnya tidak hanya kulit pangsit, namun juga berisi tahu, telur, dan ayam," lanjut dia.
Sementara itu, penggunaan kentang sebagai menu pengganti dilakukan untuk mengurangi sisa makanan terbuang (food waste) yang sebelumnya banyak berasal dari nasi dan sayur.
"Menu di hari lain sudah cukup sesuai dengan standar kelayakan dan ketentuan," ujar Raniah.
Dari sisi fasilitas, dapur SPPG Mampang 1 Depok dinilai cukup layak, meski beberapa aspek infrastruktur masih perlu dilengkapi agar lebih sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Program MBG.
Sebagai tindak lanjut, Tim Investigasi merekomendasikan beberapa hal untuk memastikan pelayanan gizi yang optimal.
"Perlu evaluasi menu dan porsi makanan, serta perbaikan dan kelengkapan infrastruktur SPPG sesuai dengan Juknis MBG," kata Rania.
Kepala BGN Dadan Hindayana mengingatkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok, Jawa Barat, agar memperbaiki kecukupan gizi setiap menu.
"Masalahnya) Pada variasi menu yang disajikan," kata Dadan Hindayana saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/8/2025).
"Hanya perlu perbaikan AKG sehingga memenuhi standar minimal yang ditetapkan," lanjut dia.
Penjelasan SPPG
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Mampang 1 Depok sebagai pihak penyalur buka suara.
Kepala SPPG Mampang 1, Mustika mengakui tampilan menu MBG yang dibagikan ke siswa pada Senin kemarin kurang berkenan.
Meski demikian, pihaknya memastikan menu tersebut sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Iya, untuk penampilan memang kami akui mungkin itu sangat kurang berkenan. Namun pada dasarnya apapun makanan yang kami sajikan itu tetap mengedepankan standar dari BGN,” kata Mustika saat ditemui, Selasa (7/10/2025).
Mustika merinci, menu MBG yang sempat viral berisi kentang rebus, wortel kukus, dan gorengan pangsit.
Namun, gorengan pangsit yang disuguhkan berisi daging, tahu, dan ayam sebagai sumber protein.
Selain itu, pihak SPPG Mampang 1 juga menambahkan menu MBG dengan jeruk dan saus.
“Kami memilih menggunakan menu itu karena berdasarkan analisis ahli gizi beserta tim koki dan seluruh tim kami,” ungkapnya.
Kentang rebus disuguhkan untuk pengganti nasi karena MBG sebelumnya banyak menyisakan sampah makanan.
“Kemudian pangsit yang kami kemas menjadi satu, padahal di isinya ada telur ayam, daging, kemudian ada tahu dan daun bawang,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Viral, Menu MBG Berupa Kentang dan Pangsit di Depok Jawa Barat, Ini Kata Kepala BGN Dadan Hindayana
dan
Menu MBG di SDN Depok Viral, SPPG Akui Tampilan Kurang Berkenan Tapi Sesuai Standar Gizi
Sumber: Warta Kota
Program Makan Bergizi Gratis
SPPG di Karanganyar Jateng Ditutup Imbas Dugaan 168 Siswa Keracunan MBG |
---|
Viral Menu MBG di Depok Isi Irisan Kentang dan Pangsit Kosong, Begini Kata BGN |
---|
FSGI: Korban Keracunan Makan Bergizi Gratis Berhak Dapat Ganti Rugi dari Pemerintah |
---|
Celios: Ketika Program MBG Tidak Tepat Sasaran, Sektor Pendidikan Menjadi Korban |
---|
Kepala BGN Ungkap Prabowo Perintahkan Konsolidasi Nasional SPPG untuk Atasi Keracunan MBG |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.