Selasa, 11 November 2025

Kronologi dan Sosok Hansip di Cakung, Tewas Ditembak saat Gagalkan Aksi Curanmor

Hansip Cakung tewas ditembak saat gagalkan curanmor. Pelaku ditangkap, keluarga kenang sosok penuh pengorbanan.

Pixabay via Surya.co.id
PISTOL - AS, hansip di Cakung, tewas ditembak pencuri saat menggagalkan aksi curanmor. Pelaku ditangkap di Bakauheni. 
Ringkasan Berita:
  • AS, hansip di Cakung, ditembak dua kali saat menghadang pencuri motor. Korban sempat duel sebelum tersungkur.
  • Pelaku berinisial R ditangkap saat hendak kabur ke Lampung. Polisi masih buru pelaku lain dan senjata api.
  • AS dikenal sebagai kakak penyayang yang rela menunda menikah demi adik-adiknya. Keluarga terpukul atas kepergiannya.

TRIBUNNEWS.COM - AS, seorang hansip di Cakung, Jakarta Timur, tewas setelah ditembak mati pencuri.

Insiden itu terjadi saat AS berupaya menggagalkan aksi pencurian sepeda motor (curanmor).

Baca juga: Sosok Hansip di Cakung Tewas Ditembak Pelaku Curanmor, Nekat Tabrakkan Motor Gagalkan Pencurian

Kronologi

AS sedang mengamankan lingkungan saat peristiwa itu terjadi.

Korban ditembak menggunakan senjata api oleh kawanan pelaku curanmor.

Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro membenarkan adanya kejadian tersebut.

Korban berinisial AS (42) yang saat itu sedang tugas jaga malam bersama dua rekannya, T (48) dan R (58).

Dari layar monitor CCTV tampak dua orang tak dikenal sedang membongkar sebuah motor matic.

"Kemudian korban, T dan R 2 langsung menuju ke TKP dengan menggunakan sepeda motor yang dikendarai oleh korban sedangkan T dan R diboncengi," kata Widodo dalam keteranganya, Sabtu (8/11/2025).

Ketika itu, AS langsung menabrak kendaraan para pelaku. 

Pelaku melawan dengan senjata api, terdengar dua kali suara tembakan hingga timah panas mengenai korban.

Kompol Widodo menuturkan korban usai ditembak tersungkur dengan luka tembak di bagian perut kirinya. 

"Sempat ada duel antara korban dan pelaku saat itu terjadi suara ledakan sebanyak 2 kali kemudian korban langsung terjatuh," ujar dia.

Melihat kondisi rekan mereka tak berdaya, kedua saksi mengamankan diri dan berteriak meminta pertolongan warga.

"Hasil pengecekan Identifikasi awal korban mengalami luka tembak di bagian perut sebelah kiri," ucap dia.

Korban sempat dilarikan ke RS Polri Kramat Jati akan tetapi nyawanya tak tertolong.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan membenarkan korban meninggal dunia akibat ditembak oleh pelaku.

"Iya meninggal dunia," ujarnya  kepada wartawan.

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Hansip di Kuningan yang Melibatkan Istri Korban dan Barang Bukti yang Diamankan

Pelaku Ditangkap 

Aparat Polda Metro Jaya menangkap pelaku penembak AS, seorang satpam perumahan di kawasan Cakung, Jakarta Timur hingga tewas oleh kawanan mencuri pada Sabtu (8/11/2025) dini hari lalu.

Pelaku yang diketahui inisial R ini ditangkap kurang dari 24 jam oleh Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

“Dalam waktu singkat pelaku penembakan Pam swakarsa di Cakung ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto, Minggu (9/11/2025).

Saat itu, kata Budi, pelaku ditangkap di Pelabuhan Bakauheni saat hendak kabur ke daerah Lampung usai melakukan aksinya tersebut.

“Saat ini Tim dari Resmob dan Polres Jakarta Timur mengejar pelaku lainnya dan senpi yang digunakan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Budi menyebut pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif kepada pelaku.

Sosok Hansip

AS dikenal sebagai seorang kakak yang bertanggung jawab kepada para adiknya.

Pernyataan itu diungkap oleh Siti Sarah (41) dan Siti Komariah (32). Keduanya merupakan adik kandung almarhum Atim.

Kata Sarah, semasa hidupnya, almarhum AS selalu berbagi kepada dirinya dan Komariah, padahal di satu sisi almarhum juga hidup dengan keterbatasan ekonomi.

Pekerjaan AS semasa hidupnya diungkap Sarah dan Komariah, hanyalah hansip dan buruh serabutan di lingkungannya.

"Hansip. Kadang disuruh nyupir pribadi mau. Serabutan. Serabutan, apa aja. Dia besi, motongin besi, mau di belakang. Pinggir kali tuh. Di pinggir kali, Madura-Madura," kata Sarah kepada awak media di kediaman almarhum Atim, Gang Pelajar, Kampung Baru, Cakung Barat, Jakarta Timur,Minggu (9/11/2025).

"Iya, kadang kalau abis gajian, "Nih, punya duit nggak?" gitu, "Punya beras nggak?". Nggak tahu dia punya duit apa enggak, pasti saya pada dikasih. Biar pun saya udah rumah tangga, saya dikirimin, kirimin duit," timpal Komariah.

Kondisi tersebut yang menurut Komariah menjadikan sang kakak belum juga menuntaskan masa lajangnya.

AS kata Komariah, selama ini enggan memikirkan urusan pribadinya termasuk menikah.

Menurut Komariah, kebahagiaan para saudaranya itulah yang menjadi paling utama di kedepankan.

"Dia hebatnya nggak mikir dia buat nikah, buat adik-adiknya aja gitu. Nggak pengen buru-buru nikah gitu," ucap Komariah.

Bahkan, dalam kesaksian Sarah, AS pernah menyatakan, kalau dirinya menikah, tidak ada lagi yang bisa menjaga dan melindungi para adiknya tersebut.

"Kalau nikah, adeknya siapa yang jagain? gitu. Karena kan emang orang tua udah nggak ada semua kan. Tinggal dia yang mikirin," sambung Sarah.

Atas kejadian ini, Sarah dan Komariah menjadi orang yang paling terpukul.

Pasalnya, seorang kakak yang merupakan sang penjaga kehidupannya harus tewas di tangan pelaku pencurian kala bertugas menjaga lingkungan rumah.

"Ya sedih lah, kaget kan. Pas dilihat kaget,Aku diketok-ketokin pintu, emang Bapak (orang tua sambung Atim) lagi ngejagain, lagi ngurusin orang sakit kan, di gang itu, terus Bapak ke sini ngetok-ngetok pintu. Aku nggak tahu kejadiannya kayak gimana," kata Sarah.

"Cuman pas nyampe sono, Kakak udah ngegeletak, udah nggak bernyawa, nggak ada lah gitu, udah... udah dingin, ya. Udah aku sebisa mungkin, maksudnya ngecek nadinya udah nggak ada," tandas dia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved