Ledakan di Jakarta Utara
Polisi Gandeng Komdigi Blokir Website yang Buat Siswa SMAN 72 Jakarta Rakit Bom
Poisi menelusuri keseluruhan media online yang diakses atau diikuti pelaku ledakan bom rakitan SMAN 72 Jakarta
Ringkasan Berita:
- Polisi gandeng Komdigi memblokir website yang dijadikan sarana ABH melihat tutorial perakitan bom
- Polisi masih menelusuri keseluruhan media online yang diakses atau diikuti pelaku
- Penelusuran dilakukan dengan proses digital forensik terhadap laptop milik ABH yang sudah disita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya masih mendalami soal kasus ledakan bom rakitan oleh siswa SMAN 72 Jakarta yang kini berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) berinisial F.
Dalam hal ini, polisi pun menggandeng Kementeri Komunikasi dan Digital (Komdigi) menyisir dan memblokir website yang dijadikan sarana ABH melihat tutorial perakitan bom.
"Untuk semua terkait mengenai website yang sudah termonitor juga ada dari rekan Densus yang memberitahukan kepada kami saat ini kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Komdigi, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital itu untuk melakukan pembatasan atau pemblokiran terhadap website-website tersebut," kata Dirresiber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu dikutip, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: ABH Pelaku Ledakan Bom di SMAN 72 Jalani Operasi Dekompresi Tulang Kepala
Selain itu, kata Roberto, pihaknya juga masih menelusuri keseluruhan media online yang diakses atau diikuti oleh ABH tersebut.
Penelusuran dilakukan dengan proses digital forensik terhadap laptop milik ABH yang sudah disita.
"Jadi kami selanjutnya akan memaparkan mengenai apa-apa saja yang sudah pernah dipelajari, dikunjungi ataupun dilakukan distribusi oleh yang bersangkuta didalam digital device yang ada," ucapnya.
Ledakan terjadi lingkungan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025) siang.
Ledakan tersebut mengakibatkan puluhan orang menjadi korban mengalami luka-luka.
Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa dibawa ke unit kesehatan sekolah.
Saat ini 96 orang tercatat sebagai korban. Dari total itu, masih ada sejumlah orang yang dirawat termasuk terduga pelaku yang kini sudah dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri mengungkapkan terduga pelaku merupakan anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang memiliki kepribadian tertutup.
Baca juga: Proses Hukum Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipastikan Sesuai UU Perlindungan Anak & Sistem Peradilan Anak
“ABH dikenal sebagai pribadi tertutup, jarang bergaul, dan tertarik pada konten-konten kekerasan,” ujar Irjen Asep dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).
Kapolda menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, ABH bertindak secara mandiri dan tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan terorisme mana pun.
“Dari hasil penyelidikan, anak tersebut merupakan siswa aktif di sekolah dan bertindak sendiri, tidak ada indikasi keterlibatan jaringan tertentu,” jelasnya.
Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 16 saksi, terdiri dari korban (guru dan siswa), ABH, serta keluarga ABH.
Ledakan di Jakarta Utara
| Proses Hukum Pelaku Ledakan SMAN 72 Dipastikan Sesuai UU Perlindungan Anak & Sistem Peradilan Anak |
|---|
| Motif Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72: Kesepian, Dendam, dan Terinspirasi Pelaku Penembakan Massal |
|---|
| Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Mengalami Luka di Kepala, Polisi Ungkap Penyebabnya |
|---|
| Rangkaian Kegiatan Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Berdasarkan Rekaman Kamera CCTV |
|---|
| Terungkap 4 Jenis Bom yang Diledakan ABH di SMAN 72 Jakarta, Bom di Masjid Dikendalikan Pakai Remote |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.