Sabtu, 15 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Kondisi Terkini Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, 1 Orang Akan Jalani Operasi

Sebanyak 20 korban ledakan di masjid SMA Negeri 72 Jakarta, pada Jumat (7/11/2025), masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
LEDAKAN SMAN 72 JAKARTA — Petugas kepolisian dan TNI AL berjaga di depan SMAN 72 Jakarta, Sabtu (8/11/2025), sehari setelah ledakan saat salat Jumat. Sebanyak 20 korban ledakan di masjid SMA Negeri 72 Jakarta, pada Jumat (7/11/2025), masih menjalani perawatan di rumah sakit. 

Terduga Pelaku Ledakan

Kombes Budi Hermanto menjelaskan saat ini penyidik masih melakukan pendalaman terkait terduga pelaku ledakan bom rakitan di SMAN 72 Jakarta.

Termasuk dugaan perundungan atau bullying sehingga pelaku ABH meledakkan bom rakitan yang menyebabkan 96 orang menjadi korban.

"Masih pendalaman agar fakta sebenarnya bisa ditemukan karena ABH masih tahap pemulihan pasca operasi," ucap Kombes Budi kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).

Menurutnya, pelaku ABH sehari-hari tinggal bersama ayahnya.

Sementara itu, ibu kandungnya tak berada di rumah lantaran bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI).

"ABH tinggal bersama ayahnya sementara ibu bekerja di luar negeri," imbuhnya.

Pelaku ABH diketahui terinspirasi aksi kekerasan dan teror yang terjadi di belahan dunia.

Ia juga kerap mengakses darkweb untuk mencari cara merakit bom.

Pihak kepolisian kini tengah menggandeng Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk menyisir dan memblokir website yang dijadikan sarana ABH melihat tutorial perakitan bom.

"Untuk semua terkait mengenai website yang sudah termonitor juga ada dari rekan Densus yang memberitahukan kepada kami saat ini kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Komdigi, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital itu untuk melakukan pembatasan atau pemblokiran terhadap website-website tersebut," kata Dirresiber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu dikutip pada Rabu.

Selain itu, kata Roberto, pihaknya juga masih menelusuri keseluruhan media online yang diakses atau diikuti oleh ABH tersebut.

Penelusuran dilakukan dengan proses digital forensik terhadap laptop milik ABH yang sudah disita.

"Jadi kami selanjutnya akan memaparkan mengenai apa-apa saja yang sudah pernah dipelajari, dikunjungi ataupun dilakukan distribusi oleh yang bersangkutan di dalam digital device yang ada," ucapnya.

(Tribunnews.com/Deni/Reynas)(TribunJakarta.com/Annas Furqon)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved