Minggu, 16 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Siswa SMA Pelaku Ledakan, Pengamat Terorisme Singgung Lemahnya Literasi Digital & Kontrol Sosial

Pengamat Terorisme, Amir Mahmud nilai lemahnya literasi digital & kontrol sosial jadi salah satu penyebab siswa SMA bisa jadi pelaku ledakan SMAN 72.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BARANG BUKTI LEDAKAN - Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti saat konferensi pers penanganan kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Polda Metro Jaya menetapkan satu tersangka yang merupakan siswa dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta dan dan mengamankan barang bukti seperti tas, peledak, senjata mainan dan gambar TKP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN. Pengamat Terorisme, Amir Mahmud nilai lemahnya literasi digital & kontrol sosial jadi salah satu penyebab siswa SMA bisa jadi pelaku ledakan SMAN 72. 

"Jadi kalau tidak dibakar ya bom itu tidak meledak. Namun yang dua itu dibakar oleh terduga pelaku. Kemudian eksplosifnya sama, menggunakan potassium chloride," jelas Henik lagi.

Baca juga: Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Disebut Korban, Adilkah?

Bom Dirakit Sendiri, Ada yang Pakai Remote

BARANG BUKTI LEDAKAN - Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti saat konferensi pers penanganan kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Polda Metro Jaya menetapkan satu tersangka yang merupakan siswa dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta dan dan mengamankan barang bukti seperti tas, peledak, senjata mainan dan gambar TKP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
BARANG BUKTI LEDAKAN - Petugas kepolisian menunjukkan barang bukti saat konferensi pers penanganan kasus ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (11/11/2025). Polda Metro Jaya menetapkan satu tersangka yang merupakan siswa dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta dan dan mengamankan barang bukti seperti tas, peledak, senjata mainan dan gambar TKP. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menjelaskan, terduga pelaku merakit bom rakitan seorang diri.

Menurut Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, informasi perakitan bom didapat terduga pelaku lewat internet.

"Dirakit sendiri dan pelaku mengakses melalui internet cara-cara merakit bom," katanya kepada wartawan, Selasa.

AKBP Mayndra menambahkan, beberapa bom rakitan menggunakan remote.

"Beberapa iya tapi terkait dengan teknis yang itu berkenan konfirmasi ke Gegana," ucapnya.

Terduga pelaku disebut kerap membuka 'dark web' atau forum dan situs gelap di internet.

Dark web tersebut, berisikan video dan foto-foto yang cukup sadis yakni perang hingga pembunuhan.

Baca juga: Kasus ABH Pelaku Ledakan SMAN 72 Dinilai Bisa Lebih Berbahaya dari Terorisme karena Sulit Dideteksi

6 Figur yang Menginspirasi Pelaku

AKBP Mayndra Eka juga mengungkap anak berhadapan dengan hukum (ABH) yang meledakkan bom di SMAN 72 Jakarta ini melakukan aksinya karena terinspirasi figur ekstremis dunia.

Terduga pelaku diketahui mengagumi sejumlah tokoh pelaku penembakan massal dan tindakan kekerasan bermotif ideologi di berbagai negara. 

"Ada beberapa yang menjadi inspirasi terkait figur kita sebutkan ada kurang lebih 6 yang tercatat," ujarnya.

Figur-figur ekstremisme itu di antaranya:

  1. Eric Harris dan Dylan Klebold, pelaku penembakan di Columbine High School, Colorado, Amerika Serikat, pada 1999.
  2. Dylann Roof, pelaku penembakan di Gereja Charleston, South Carolina, tahun 2015, yang diketahui berpaham supremasi kulit putih.
  3. Andre Bissonnette, pelaku penembakan massal di Masjid Quebec pada 2017 
  4. Vladislav Roslyakov, pelaku penembakan di Politeknik Kerch, Krimea, Rusia, 2018.
  5. Brenton Tarrant, pelaku penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, pada 2019, yang berpaham eco-fasis, rasis, dan etno-nasionalis.
  6. Natalie Lynn Rupnow, pelaku penembakan di Abundant Life Christian School, Wisconsin, Amerika Serikat, pada 2024.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Baca berita lainnya terkait Ledakan di Jakarta Utara.

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved