Sabtu, 22 November 2025

Ledakan di Jakarta Utara

Pelaku ABH Ledakan SMAN 72 Beli Bahan Bom Lewat Marketplace, Ngakunya Buat Ekskul

Kombes Henik menerangkan tim Gegana selain menemukan remote juga mendapati bom di Taman Baca SMAN 72 Jakarta

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Reza Deni
LEDAKAN DI SMAN 72 - Suasana di SMAN 72 Jakarta tiga hari setelah ledakan terjadi di sekolah tersebut. Adapun murid-murid di sekolah tersebut melangsungkan kegiatan belajar secara daring, sehingga tidak ada aktivitas belajar di SMAN 72 Jakarta. Beberapa petugas polisi militer TNI AL tampak berjaga di dalam sekolah, Senin (10/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Ketua DKPP Heddy Lugito berharap mendapat tambahan gedung di beberapa wilayah karena pelanggaran etik penyelenggara pemilu masih tinggi. 
  • Saat ini DKPP hanya memiliki satu gedung utama di Jakarta dan meminjam fasilitas KPU serta Bawaslu saat persidangan daerah. 
  • Meski anggarannya relatif kecil dibanding KPU dan Bawaslu, DKPP mampu menangani ratusan pengaduan secara bertahap.
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mulai menggali keterangan terduga pelaku anak berkonflik dengan hukum (ABH) terkait insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto menyebut berdasarkan keterangan pelaku ABH bahan peledak diduga dibeli secara online (marketplace).

"Iya seperti itu karena kan orang tuanya yang menerima (paket)," katanya kepada wartawan, Jumat (21/11/2025). 

Pelaku ABH mengaku kepada keluarganya bahwa isi paket itu untuk keperluan ekstrakurikuler (ekskul) di sekolahnya. 

Atas alasan itu pihak keluarga tidak menaruh rasa curiga. 

"Barang paket yang diterima itu (pelaku ngakunya) untuk ekstra kurikuler sekolah jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga," tuturnya. 

Baca juga: Penjelasan Apa Itu True Crime Community? Ini Hubungannya dengan Pelaku Ledakan Bom di SMA 72 Jakarta

Adapun polisi juga mengungkap prihadi pelaku ABH yang pendiam.

Sifat pediamnya bukan hanya di sekolah tapi juga di lingkungan keluarga.

Walhasil, Kombes Budi menuturkan keluarga sangat tak menyangka pelaku ABH terlibat dalam kasus besar. 

"Ya sama  karakternya memang sifatnya seperti itu, pendiam," imbuh Budi.

Sebelumnya, tim Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya mengungkap jenis bom rakitan yang diledakkan di lingkungan SMAN 72 Jakarta Utara.

Dari hasil pemeriksaan tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP), tim menemukan beberapa jenis bom.


Komandan Satuan Brimob (Dansat Brimob) Polda Metro Jaya, Kombes Henik Maryanto menyebut di lokasi, tim menemukan berbagai barang bukti seperti serpihan plastik, paku baja dan seng, potongan tas, baterai, serta komponen rangkaian elektronik seperti switch rocker dan papan VCP.

Di TKP 1 yakni di dalam Masjid ditemukan jenis bom dengan aktivasi receiver.

"Dua bom itu sudah meledak yang dikendalikan dengan remote control, remotenya kami temukan di Taman Baca (TKP 2)," ucapnya saat konferensi pers penanganan ledakan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2025).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved