Pesawat Sukhoi Jatuh
Pihak Trimarga Tidak Dilibatkan dalam Rencana Joy Flight
Pihak Trimarga hanya mengetahui local area yang akan dilewati.
Manuver berbalik arah untuk menghindari Gunung Salak, di mana batas ketinggian minimalnya mencapai 11 ribu kaki. Tapi, entah bagaimana, pesawat itu tetap melaju ke arah Gunung Salak, dan tragedi pun terjadi.
Sukamto juga penasaran mengapa pilot meminta penurunan ketinggian. Jika alasannya adalah cuaca buruk dan mengganggu jarak pandang di ketinggian 10 ribu kaki, maka peralatan avionik Sukhoi Super Jet 100 yang canggih, seharusnya bisa memecahkan masalah itu.
"Kenapa ATC memberikan izin untuk belok kanan, saya sendiri tidak tahu, walaupun itu tergantung dari kebijakan pilotnya sendiri," ungkap Sukamto.
Diberitakan Tribun sebelumnya, kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya Daryatmo, mengaku sudah mengambil semua data percakapan dari ATC Cengkareng, dan data tersebut masih dirahasiakan.
Sementara, black box yang sanggup memecahkan misteri mengapa pesawat canggih dengan pilot berkemampuan mumpuni itu bisa celaka, masih terus dicari petugas SAR di antara puing-puing pesawat. (*)
Berita Nasional Terkini
- Semua Tiarap saat Super Puma Datang
- Kisah Heroik Tim Evakuasi Mengangkat Mayat dari Tebing Manik
- Tidak Ada Pelanggaran Pembagian Dividen Newmont
- Besok, Kopassus dan Paskhas Turun ke Lembah