Penangkapan Terduga Teroris
Kuasa Hukum Rizieq Tanggapi Pengakuan Terduga Teroris yang Ingin Serang SPBU Demi Tuntut HRS Bebas
Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar mengatakan,kesaksian terduga teroris yang mengaku sebagai simpatisan FPI adalah bentuk upaya penggiringan opini
Penulis:
Inza Maliana
Editor:
Sri Juliati
"Saya Bambang Setiono mengaku bahwa menjadi simpatis FPI sejak awal Desember 2020. Bergabung majelis Latif Alyasin," kata Bambang.
Bambang menyatakan dirinya mengetahui pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang dilakukan Zulaimi Agus atas perintah Husein Hasni.
Ia juga mengakui telah merencanakan penyerangan bom molotov terhadap toko usaha hingga tokoh warga keturunan.

"(Keterlibatan saya) membuat bahan dari black powder dari Zulaimi Agus di Sukabumi," kata Bambang dalam video yang beredar pada Sabtu (3/4/2021) lalu.
"Merencanakan penyerangan di SPBU dengan menggunakan bom molotov untuk menuntut bebasnya HRS dan merencanakan aksi pelemparan bom warga keturunan atau toko usaha milik warga keturunan," tambahnya.
Ia juga mengaku telah merencanakan aksi penyerangan dengan ketapel dan peluru gotri jika terjadi kerusuhan saat demo di daerah Jakarta.
Tak hanya itu, Bambang juga merencanakan untuk memberikan serbuk bahan peledak ke sejumlah daerah.
Baca juga: Pengakuan Terduga Teroris: Dari Motivasi hingga Pelajari Membuat Bom dan Ilmu Tekbal
"Merencanakan pemberian serbuk HCL03 terhadap setiap DPC dan DPW wilayah Bandung melalui Habib Mukri dan wilayah Brebes melalui Habib Hasan," ungkap dia.
Bambang memastikan, pengakuannya dalam video tersebut merupakan tanpa paksaan dari pihak manapun.
"Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun," jelasnya.
Sementara, terduga teroris lainnya bernama Zulaimi Agus mengakui perbuatannya sebagai salah satu perakit bom aseton peroksida (TATP).

Bukan hanya perakit, dia juga orang yang dipercaya mengajar dalam merakit bom kepada kelompoknya.
Dalam sebuah video yang tersebar di kalangan awak media, Zulaimi mengakui sempat mengajar merakit bom kepada sejumlah orang.
Dia mengajarkan keahliannya itu di rumah terduga teroris lainnya bernama Habib HH di Condet, Jakarta Timur.
"Saya mengajarkan cara pembuatan TATP tersebut kepada Habib HH, Jeri, Malik, Naufal dan Bang Jun di rumah Habib Husein di garasi," kata Zulaimi.
Baca juga: Terduga Teroris Zulaimi Agus Beberkan Alasannya Menjadi Pembuat dan Pengajar Bom Aseton Peroksida