Minggu, 21 September 2025

Deretan Kontroversi Puan Maharani: Matikan Mic hingga Keluhkan Gubernur Tak Sambut Dirinya

Berikut deretan kontroversi Puan Maharani dari mematikan mikrofon saat sidang hingga keluhkan gubernur tidak menyambut dirinya.

Chaerul Umam
Berikut deretan kontroversi Puan Maharani dari mematikan mikrofon saat sidang hingga keluhkan gubernur tidak menyambut dirinya. 

Lalu soal dirinya mematikan mikrofon tersebut, Puan pun angkat bicara dan memberikan alasan dalam sebuah konten yang dibuat oleh Boy William.

Dalam video tersebut, Puan menjelaskan dimatikannya mik karena memberikan kesempatan kepada pimpinan sidang untuk berbicara.

“Seharusnya satu orang diberi kesempatan berbicara, tidak malah mengulanginya lagi,” jelas Puan.

Ia pun mengungkapkan, tindakan mematikan mikrofon tersebut didasari permintaan pimpinan sidang yang duduk di sebelah Puan.

“Pemimpin sidang meminta saya untuk mematikan mikrofon anggota itu, supaya dia bisa berbicara,” jelasnya.

2. Tak Menggubris Interupsi saat Rapat Paripurna

Puan kembali melakukan kontroversi dalam rapat saat tidak menggubris interupsi pada Rapat Paripurna pada 8 November 2021.

Dikutip dari Kompas TV, saat itu DPR menggelar agenda Rapat Paripurna pengambilan keputusan persetujuan Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI.

Saat pengesahan dan akan menutup Rapat Paripurna tersebut, terdapat seorang anggota DPR meminta interupsi, tapi tak diizinkan berbicara oleh Puan.

Baca juga: Puan Maharani Cerita Ada Gubernur Tak Sambut Kedatangannya: Kayak Males-malesan, Bikin Kesel

Diketahui, anggota DPR yang melakukan interupsi tersebut yaitu Fahmi Alaydroes dari Fraksi PKS.

“Saya minta waktu pimpinan, interupsi. Pimpinan saya minta waktu. Mohon maaf saya minta waktu. Pimpinan, saya A 432, pimpinan,” kata Fahmi.

Namun permintaan interupsi tersebut tidak digubris oleh Puan Maharani dan memilih untuk menutup agenda sidang Paripurna.

“Kami perkenankan, kami menutup Rapat Paripurna dengan mengucapkan Alhamdulillahi rabbil’alamin, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, salam kebajikan,” katanya sambil mengetuk palu ke meja sebanyak tiga kali.

Setelah interupsinya tidak digubris, Fahmi pun menyindir Puan.

“Bagaimana mau jadi Capres,” ucapnya yang juga terdengar via mikroforn saat rapat paripurna ditutup.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan