Jumat, 5 September 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

VIRAL Aremania Minta Polisi Tak Tembak Gas Air Mata, tapi Justru Dibentak, Ini Pengakuan Pengunggah

Viral video di media sosial saat Aremania meminta polisi tak menembakkan gas air mata tetapi justru dibentak. Ini pengakuan pengunggahnya.

Twitter @iqbal.adillah
Video yang memperlihatkan Y (25) meminta kepada polisi untuk tidak menembakkan gas air mata. Tetapi justru dibentak dan diusir. 

Tuntutan Aremania: Usut Penembak Gas Air Mata dan Pemberi Komando

I mengaku suporter Arema menuntut agar penembak gas air mata dan pemberi komando untuk diusut.

Seperti diketahui, gas air mata disebut menjadi pemicu suporter Arema panik dan berdesak-desakan untuk keluar hingga berujung sesak napas dan meninggal dunia.

“Bahwa yang menyebabkan kematian itu bukan suporter yang turun ke lapangan yang menurut mereka (kepolisian -red) rusuh orang Bonek (suporter Persebaya) nggak datang.”

“Arek Malang menuntutnya usut siapa yang menembakan (gas air mata), siapa yang ngasih komando. Itu kan tuntutan anak-anak Malang,” jelasnya.

Baca juga: Puluhan Polisi Terseret Tragedi Kanjuruhan, Ada yang Dicopot hingga Diperiksa Kode Etik

I pun menyesalkan pertandingan yang digelar pada saat malam hari atau prime time.

Dirinya menyebut keputusan seperti itu juga merugikan suporter.

“Kami, suporter ini main malam itu dirugikan sekali,” ujarnya.

I juga berharap tragedi ini menjadi peristiwa terakhir yang terjadi di persepakbolaan Indonesia.

Selain itu, ia juga tidak ingin adanya tangisan keluarga di Indonesia karena sepakbola.

“Itu sih yang kami inginkan. InsyaAllah seluruh Arek Malang setuju dengan perkataan saya,”pungkasnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan