Jumat, 22 Agustus 2025

Pemilu 2024

Pengamat Sebut Sulit Bagi Cak Imin Ajak Golkar Gabung Koalisi PKB-Gerindra

Cak Imin dinilai akan sulit mengajak partai Golkar untuk bergabung dalam koalisi PKB-Gerindra.

Editor: Adi Suhendi
WARTAKOTA/Angga Bhagya Nugraha
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dinilai akan sulit mengajak Golkar gabung koalisi PKB-Gerindra. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan sulit mengajak partai Golkar untuk bergabung dalam koalisi PKB-Gerindra.

Hal tersebut diungkapkan Jamiluddin merespons rencana PKB akan bertemu Golkar dalam waktu dekat.

Menurut Jamiluddin, akan ada dua kemungkinan yang didapat PKB kalau mengajak Golkar bergabung ke Koalisi Indonesia Raya.

Kemungkinan pertama kata dia, PKB akan berhasil mengajak Golkar jika memang Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas Golkar, PAN, dan PPP merupakan bentukan Istana.

"Kalau KIB bentukan Istana, maka peluang Golkar pindah ke koalisi Gerindra-PKB sangat besar. Bahkan tidak menutup kemungkinan PAN dan PPP ikut bergabung," kata Jamiluddin dalam keterangan resminya, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Cak Imin-Airlangga Bertemu Jumat Depan, Jazilul: Golkar Bersama PKB dan Gerindra Akan Lebih Kuat

Akan tetapi hal itu dapat terwujud jika Istana kata Jamiluddin merestui Prabowo Subianto menjadi Calon Presiden.

Namun jika tidak, maka akan muncul kemungkinan kedua, yakni PKB akan sulit memboyong Golkar masuk ke koalisinya bersama Gerindra.

"Bila KIB bukan bentukan Istana maka Golkar akan menolak tawaran Cak Imin. Golkar akan merasa lebih nyaman tetap bergabung di KIB," ucap dia.

Baca juga: Cak Imin sebut Akan Ada Pembahasan Soal Koalisi saat Bertemu Golkar Pekan Ini

Terlebih, dalam KIB, Golkar merupakan partai paling kuat dan menjadi pemimpin bagi PAN dan PPP.

Bahkan Golkar akan sulit meninggalkan KIB karena partai pimpinan Airlangga Hartarto itu kata Jamiluddin akan berupaya menciptakan KIB lebih kompetitif agar dapat menang Pilpres 2024.

"Untuk itu, Golkar justru akan berupaya menarik Cak Imin (PKB) untuk bergabung ke KIB. Dengan begitu, KIB akan semakin kuat," kata dia.

Baca juga: Duet Prabowo & Cak Imin Menguat Sebagai Bakal Capres dan Cawapres dari Koalisi KIR

"Namun peluang Golkar menarik PKB juga tidak mudah. Sebab, PKB tampaknya sudah nyaman bersama Gerindra," tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan akan membahas banyak hal dalam rencana pertemuannya dengan Partai Golkar.

Salah satu hal yang dibahas yakni soal koalisi.

Bahkan kata Cak Imin, dirinya sudah berbicara dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan pasangan koalisinya, untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai lain.

"Menjajaki peluang-peluang, Saya juga sudah menyampaikan ke pak Prabowo akan berkomunikasi dengan semua partai," kata Cak Imin saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu (5/2/2023).

Dengan pertemuan tersebut maka kata, Cak Imin, pihaknya akan mengajak Golkar untuk bergabung dengan koalisi yang dibentuk PKB dengan Gerindra.

Karenanya, Wakil Ketua DPR RI itu memastikan tidak akan ada terjadi perpindahan koalisi antara PKB dengan Golkar.

"Justru kita mengajak Golkar untuk bergabung. Ya pokonya semua partai akan kita ajak bicara," kata dia.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan