Rabu, 27 Agustus 2025

Reshuffle Kabinet

Mentan Syahrul Yasin Limpo: 'Tidak Ada yang Mau Temenan Sama Saya karena Isu Reshuffle Kabinet'

Menurut Syahrul Yasin Limpo, isu reshuffle kabinet beberapa waktu lalu membuat dirinya ditinggalkan banyak orang.

Editor: Dewi Agustina
Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku dirinya sempat 'ditinggal' orang-orang terdekatnya saat isu soal reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) berembus kencang beberapa waktu lalu. 

Sebelumnya saat isu reshuffle kabinet sedang gencar-gencarnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil menteri dan kepala lembaga untuk membahas komoditas beras yang mengalami peningkatan harga.

Namun dalam pembahasan ini Jokowi tidak mengajak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang sejatinya persoalan beras merupakan wilayah kerjanya.

Adapun menteri yang dipanggil Jokowi ke Istana Jakarta, Selasa (31/1/2023) yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso.

"Orang yang diundang saya cuma bertiga urusan beras, ya ini kan masalah penyaluran operasi pasar Mendag itu stabilisasi saya pelaksananya, pak Arief itu yang ngitung neracanya," kata Buwas di Istana Jakarta.

Buwas mengaku tidak tahu alasan Mentan tidak diundang dalam rapat tersebut.

"Saya enggak tahu," ucap Buwas singkat.

Baca juga: Profil Syahrul Yasin Limpo yang Tidak Dipercaya Datanya oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

Masuk Radar Reshuffle

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai tidak diajaknya Mentan dalam rapat soal beras di Istana oleh Jokowi, membuat dugaan menteri berlatar belakang Partai NasDem tersebut bakal kena reshuffle.

Dedi mengatakan harusnya Mentan SYL ada dalam rapat tersebut lantaran berkaitan dengan beras.

"Memang seharusnya SYL ada dalam rapat jika pembahasannya adalah beras, ia bertanggung jawab soal itu," kata Dedi kepada Tribunnews.com, Selasa (31/1/2023).

Dedi menilai ketiadaan Mentan SYL dalam rapat tersebut menandakan politikus Partai NasDem itu masuk dalam radar reshuffle.

Terlebih, kata dia, Mentan SYL terlihat mengecewakan dalam mengerjakan tugasnya di Kementerian Pertanian.

"Bisa saja ini menandai jika SYL masuk radar reshuffle, terlebih beberapa hal memang Mentan terlihat mengecewakan," ucapnya.

Dedi pun mencontohkan terkait data Kementan soal pasokan pangan yang rupanya tidak sesuai dengan kenyataan.

"Mentan nyatakan pasokan dalam situasi aman, tetapi justru ada data lain yang menyatakan perlu lakukan pembelian dari negara lain, ini jelas mengecewakan," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan