Pemilu 2024
Denny Indrayana Singgung Etika Anwar Usman yang Bertemu Jokowi Sebelum Putuskan Sistem Pemilu
Denny Indrayana merespons soal pelaporan terhadap dirinya oleh Mahkamah Konstitusi (MK) ke DPP Kongres Advokat Indonesia (KAI).
"Terkait aduan etika MK kepada DPP KAI, saya meminta agar hukum acaranya diterapkan sesuai aturan yang ada. Termasuk pemeriksaan yang berjenjang mulai dari tingkat cabang/daerah, sebelum ke tingkat pusat," kata dia.
Sebagai informasi, Denny Indrayana diadukan oleh MK RI ke DPP Kongres Advokat Indonesia atas pernyataannya yang menyikapi putusan sistem pemilu.
Denny melalui pernyataannya itu dinilai telah merusak kepercayaan publik kepada MK RI.
Atas laporan itu sejatinya MK, menurut Denny, tidak perlu khawatir kalau citranya rusak karena pernyataan dirinya di sosial media.
"Saya ingin katakan kepercayaan publik seharusnya tidak dipengaruhi oleh unggahan media sosial Denny Indrayana-atau siapapun," kata dia.
"Tetapi semestinya lebih ditentukan oleh kualitas putusan MK yang tidak terbantahkan dan integritas kenegarawanan para hakim MK sendiri yang tidak terbeli," tukas Denny.
Meski demikian, Pakar Hukum Tata Negara itu mengaku hingga kini dirinya belum menerima surat pelaporan etik tersebut karena dirinya saat ini berdomisili di Australia.
Namun dirinya menegaskan kalau proses pemeriksaan akan tetap dijalankan nantinya.
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.