Senin, 11 Agustus 2025

Ketua DPP PDIP Sebut Budiman Sudjatmiko Lakukan Indikasi Pelanggaran Disiplin saat Temui Prabowo

Komarudin pun menyebut, bahwa sebagai anggota partai, maka kebebasan individu terutama dalam konteks politik tentu diatur oleh partai.

Warta Kota/YULIANTO
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko (kanan) usai menggelar pertemuan di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023). Prabowo Subianto menerima kunjungan Budiman Sudjatmiko dalam rangka silaturahmi dan diskusi kebangsaan. Warta Kota/YULIANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Kehormatan Komarudin Watubun menyebut bahwa Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko terindikasi melakukan disiplin partai.

Hal itu menyusul Budiman yang menemui Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada Selasa (18/7/2023) malam.

Baca juga: PDIP Bakal Panggil Budiman Sudjatmiko karena Temui Prabowo

Komarudin pun menyebut, bahwa sebagai anggota partai, maka kebebasan individu terutama dalam konteks politik tentu diatur oleh partai.

"Budiman malah datang di Prabowo. Itu indikasi pelanggaran disiplinnya itu," kata Komarudin kepada wartawan, Rabu (19/7/2023).

Komarudin juga menyoroti soal pernyataan Budiman yang mengaku menemui Prabowo bukan mewakili partai, melainkan pribadi.

Baca juga: Reaksi Puan soal Budiman Sudjatmiko Bertemu Prabowo Subianto: Sah-sah Saja, Apalagi di Politik

Dia pun menyangkan sikap Budiman yang dinilai tidak mengetahui aturan dalam berorganisasi.

"Jadi tidak bisa dibilang 'wah ini saya pribadi', itu tidak bisa. Dan orang sekelas Budiman Sudjatmiko masa tidak tahu berorganisasi, gimana sih," tegas dia.

Dia juga menjelaskan seluruh anggota partai wajib patuh terhadap keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam mendukung Bacapres Ganjar Pranowo.

Apalagi, Megawati juga telah mengelurkan instruksi bagi seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.

"Mungkin secara pribadi tidak setuju, tapi konsekuensi sebagai orang partai ya kalau sudah diputuskan semua harus mendukung itu," terangnya.

Maka dari itu, Komarudin menyebut melalui Kohormatan Partai bakal memanggil Budiman untuk dimintai klarifikasi.

2 Jam Prabowo Berbincang dengan Budiman Sudjatmiko

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Rumah Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam (18/7/2023).

Prabowo mengaku tersanjung menerima kunjungan Budiman.

Sebagai sosok yang dulu pernah berseberangan, Prabowo mengatakan dirinya sangat menghormati kedatangan Budiman.

Keduanya mengungkapkan memiliki visi yang sama terkait persatuan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Saya mendapat kehormatan kunjungan dari saudara Budiman Sudjatmiko bersama beberapa kawan-kawannya. Tadi cukup lama berdiskusi, kita mempunyai kesamaan visi, kesamaan pandangan," kata Prabowo.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: Indonesia Layak Mendapatkan Orang Terbaik, Salah Satunya Pak Prabowo

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menyambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya di Rumah Kertanegara No. 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam (18/7/2023).

Prabowo mengatakan, pertemuan yang berlangsung hampir dua jam itu membahas berbagai persoalan bangsa.

Salah satunya terkait pentingnya persatuan bagi Indonesia dalam menghadapi ancaman krisis global.

"Di tengah keadaan global saat ini, tantangan yang kita hadapi semakin berat. Kondisi geopolitik, persaingan antar negara besar, membawa dampak bagi Indonesia. Perang di Ukraina membuat harga pangan, harga pupuk dunia naik. Kita sudah menjadi bumi yang kecil di mana satu sama lain berhubungan dan ada ketergantungan. Indonesia perlu persatuan, persatuan ini tidak boleh dianggap enteng," kata Prabowo.

Senada dengan Prabowo, Budiman mengatakan bangsa ini perlu persatuan kaum nasionalis.

Seluruh elemen di negeri ini harus saling dukung dan bergandengan tangan untuk bersama-sama menjaga Indonesia.

"Setelah saya bertemu beliau, saya merasa bangsa ini perlu persatuan kaum nasionalis. Kita butuh saling dukung, butuh kebersamaan karena Indonesia harus dijaga bareng-bareng," kata Budiman.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan