Senin, 18 Agustus 2025

Erick Thohir Sarapan Bareng dengan Prabowo dan Ganjar di Solo, Ini yang Dibahas

Berbincang santai dan tukar pikiran untuk membangun keberlanjutan ekonomi Indonesia di situasi global ekonomi yang tidak menentu.

Sekretariat Presiden
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terlihat sarapan bersama dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo, Solo, Senin, (24/7/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terlihat melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pertemuan yang dikemas dengan tema makan bersama ini diposting Erick melalui akun media sosial pribadinya.

"Sarapan Pagi bersama di Bandara Adi Soemarmo, Solo," ucap Erick dikutip dalam akun Instagram @erickthohir, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Saat Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Satu Meja Menunggu Jokowi di Bandara Solo

Dalam pertemuan tersebut, terlihat pula Wali Kota Surakarta yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo yakni Gibran Rakabuming Raka.

Erick mengungkapkan, yang dibahas oleh mereka terkait keberlanjutan ekonomi Indonesia.

Menurut Erick, kondisi perekonomian di Tanah Air dan global tengah dihadapkan ketidakpastian.

"Berbincang santai dan tukar pikiran untuk membangun keberlanjutan ekonomi Indonesia di situasi global ekonomi yang tidak menentu," pungkas Erick.

Erick Thohir sebelumnya juga telah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Presiden Jokowi.

Dirinya membeberkan, pertemuan tersebut membahas terkait industri pertahanan atau persenjataan yang diproduksi oleh Holding BUMN Industri Pertahanan atau Defend ID.

"Kemarin ketemu dengan Pak Prabowo dan Pak Presiden berbicara soal industri pertahanan," papar Erick saat ditemui di Taman Ismail Marzuki Jakarta, Rabu malam (19/7/2023).

Menurut Erick, pembahasan tersebut sangat penting. Karena di era memanasnya geopolitik di tingkat global, Indonesia perlu memperkuat industri peralatan persenjataan.

Walaupun sejatinya, Indonesia bukanlah negara yang agresif, alias kerap melakukan invasi.

"Di mana kita konteksnya sekarang geopolitik, kita tidak boleh ketinggalan membangun industri pertahanan kita. Bukan berarti kita mau kekerasan, tetapi yang terbaik juga menyiapkan defend atau pertahanan kita," papar Erick.

Erick juga menyebutkan, beberapa waktu ke depan, direncanakan Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo akan melakukan kunjungan kerja ke pabrik amunisi yang berlokasi di Malang, Jawa Timur.

Dengan adanya pembahasan di sektor industri pertahanan, diharapkan Indonesia dapat menjadi pemain di tingkat global.

"Nah disitu lah kenapa kemarin ada rencana Pak Presiden dan Pak Prabowo akan melihat pabrik peluru yang ada di Turen Malang sebagai fasilitas yang terbaru. Karena memang kita perlu," pungkasnya.

Diketahui, holding industri pertahanan beranggotakan PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT Pindad, PT Dahana, dan PT Len Industri.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan