Jumat, 5 September 2025

Mengenal Tanimbar, Kepulauan di Maluku yang Baju Adatnya Dipakai Jokowi, Ada Blok Masela

Tanimbar merupakan kepulauan di Maluku yang memiliki Blok Masela. Baju adat Tanimbar kini dipakai Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan.

Kolase Tribunnews.com
Peta Blok Masela (kiri) dan Jokowi memakai baju adat Tanimbar (kanan). Tanimbar merupakan kepulauan di Maluku yang berada di antara Laut Banda dan Arafura. Baju adat Tanimbar kini dipakai Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan, Rabu (16/7/2023) hari ini. 

Nah, Inpex sebelumnya sudah mendapatkan hak melakukan kegiatan eksplorasi di Blok Masela melalui penandatanganan kontrak Masela PSC pada 16 November 1998.

Blok Masela
Blok Masela (ISTIMEWA)

Baca juga: Masuknya PHE di Blok Masela Diyakini Bawa Dampak Positif Bagi Perekonomian Indonesia Timur

Sejak saat itu, Inpex melalui Inpex Masela Ltd melakukan kegiatan eksplorasi hidrokarbon di blok tersebut, dengan kepemilikan saham 100 persen.

Seiring berjalannya waktu, Inpex memiliki hak partisipasi sekaligus bertindak sebagai operator, sebesar 65 persen.

Sisanya, dimiliki oleh Shell Corporation sebesar 35 persen.

Pada 2019, Shell pun menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari Blok Masela.

Dengan demikian, perlu dilakukan pengganti posisi Shell untuk menjadi mitra Inpex mengelola proyek gas tersebut.

Maka dalam hal ini, Pertamina dan Petronas, BUMN migas asal Malaysia melalui anak usahanya mengambil alih bagian Shell untuk mengelola Blok Masela sebesar 35 persen.

Dikutip dari Kompas.com, nilai yang dibayar Pertamina dan Petronas atas akuisisi itu sebesar 650 juta dollar AS atau sekitar Rp 9,75 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS).

Perjanjian pengambilalihan pun sudah ditandatangani pada 25 Juli 2023.

Dengan ditekennya perjanjian itu, PHE akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.

Maka dalam mengelola proyek gas tersebut, Pertamina dan Petronas akan bermitra dengam Inpex yang memiliki porsi hak partisipasi sebesar 65 persen.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, Lapangan Abadi Blok Masela berpotensi menyerap hingga 10.000 tenaga kerja.

Pengembangan Blok Masela ini diharapkan dapat membantu percepatan pengembangan area lokal, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan dapat menyerap tenaga kerja lokal.

Diketahui, Blok Masela memiliki potensi cadangan gas yang sangat besar, mencapai 10,73 triliun kaki kubik (Tcf) sehingga kerap disebut sebagai lapangan gas abadi.

Pemerintah mengklaim cadangan gas di Blok Masela tidak akan habis sampai 70 tahun ke depan.

Baca juga: Sah! Pertamina Ambil Alih Hak Shell di Blok Masela

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan