AMSI Soroti Kekerasan Berbasis Gender di Perusahaan Media, Hingga Temuan Sistem Upah yang Bias
Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) mendorong seluruh media digital melakukan pencegahan dan penanganan kekerasan berbasis gender online (KBGO).
Editor:
Wahyu Aji
Semua itu penting dilakukan, kata Santi, untuk mencegah peningkatan kasus KBGO di kalangan pekerja redaksi dan non-redaksi.
Sementara, Pengurus Nasional AMSI bidang Teknologi dan juga Pemimpin Redaksi The Conversation Indonesia (TCID) Ika Krismantari menegaskan bahwa kebijakan sensitif gender di media tidak boleh hanya berlaku internal.
“Pemilihan narasumber serta peserta berbagai program di media juga harus mempertimbangkan keseimbangan gender,” katanya.
Selain diskusi dan sosialisasi, sebagai tindak lanjut riset ini, AMSI sedang mempersiapkan Modul Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) untuk Jurnalis dan Pekerja Media.
Modul ini disusun secara kolaboratif bersama sejumlah lembaga seperti Serikat Pekerja Media dan Industri Kreatif untuk Demokrasi (SINDIKASI) dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI).
Baca juga: Bendung Hoaks Jelang Pemilu 2024, AMSI Latih 30 Jurnalis dari Jakarta, Jabar dan Sulawesi Tenggara
AMSI berharap modul ini bisa menjadi rujukan bagi jurnalis dan media dalam mencegah dan menangani KGBO. (*)
Duduk Perkara Ustaz Terkenal di Bandung Diduga Aniaya Putrinya, Bermula Dimintai Biaya Kuliah |
![]() |
---|
Israel Akui Bom RS Nasser Gaza, 6 Jurnalis Tewas, Total 246 Wartawan Jadi Martir Sejak 7 Oktober |
![]() |
---|
2 Warga Serang Banten Jadi Korban Kekerasan Aparat, Pelajar Masuk IGD |
![]() |
---|
Israel Akui Ngebom Rumah Sakit Nasser, 20 Tewas termasuk Jurnalis dan Nakes |
![]() |
---|
Berangkat dari Tenjo Kabupaten Bogor, Pelajar Ini Dapat Info dari Medsos Ikut Demo Tuntut DPR Bubar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.