Mendikdasmen Ungkap Tiga Opsi Libur Ramadan Bagi Siswa, Pemerintah Pertimbangkan Masukan Masyarakat
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti mengungkap tiga opsi libur ramadan bagi siswa saat rapat bareng Menko PMK di Jakarta.
"Kami tentu memantau usulan-usulan itu sebagai bagian dari aspirasi publik yang dalam konteks demokrasi itu sehat karena ada partisipasi masyarakat dalam pengambil kebijakan publik," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan wacana libur sekolah selama sebulan saat Ramadhan masih dalam kajian.
"Sedang dikaji (libur Ramadan)," ujar Nasaruddin di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Menurut Nasaruddin, hasil kajian itu yang akan menentukan langkah Pemerintah menetapkan kebijakan libur sebulan selama Ramadan.
Meski begitu, Nasaruddin enggan membeberkan sejauh mana kajian tersebut telah dilaksanakan.
"Ya hasil kajiannya nanti menentukan," ucapnya.
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai wacana libur sekolah selama satu bulan saat Ramadan tidak perlu diterapkan.
"Karena libur Ramadan itu belum jelas konsepnya lah," kata Cak Imin di Gedung Konvensi TMPN Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (11/1/2025).
Cak Imin menilai sebaiknya pembelajaran di sekolah tetap berjalan sebagaimana biasanya.
Dia berpendapat seharusnya dengan adanya puasa ramadan tidak menghentikan semua kegiatan bagi para siswa.
"Puasa itu seperti kebiasaan sehari-hari," ujar Cak Imin.
Cak Imin juga menyampaikan bahwa siswa yang mampu berpuasa dipersilakan menjalankan ibadah tersebut.
"Yang enggak kuat puasa ya tidak apa-apa," ujarnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/abdul-muti-soalllll-un.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.