Selasa, 12 Agustus 2025

5 Fakta Demo Driver Ojol Hari Ini: Tuntut THR, Off Bid Massal, Wamenaker Temui Driver

Para driver ojol menggelar demo pada Senin (17/2/2025) hari ini. Mereka menuntut THR, sepakat off bid massal, hingga Wamenaker temui pada driver.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Tiara Shelavie
Tribunnews.com/Gita Irawan
DEMO OJOL - Massa aksi dari sejumlah pengemudi ojek online atau ojol dari berbagai aplikasi mendatangi halaman kantor Kementerian Ketenagakerjaan Senin (17/2/2035). Mereka menuntut THR, sepakat off bid massal, hingga Wamenaker temui pada driver. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pengemudi ojek online menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (17/2/2025) hari ini.

Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan. Salah satunya pemberian tunjangan hari raya (THR).

Imbas dari adanya demo driver ojol hari ini, para pengemudi diminta untuk off bid atau tidak menerima pesanan secara massal.

Selain itu, dalam demo tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer menemui para driver.

Kepada para driver, Immanuel Ebenezer alias Noel mengatakan, tuntutan pemberian THR adalah tuntutan paling rasional, logis, dan wajar yang dilakukan para driver.

Selengkapnya, inilah sejumlah fakta mengenai demo driver ojol hari ini.

1. Seribu Driver Disebut Ikut Demo

Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) yang juga korlap aksi demo ojol hari ini, Lily Pujiati mengatakan, ada sekitar 1.000 driver yang akan mengikuti aksi.

Para driver ojol, lanjut Lily, berasal dari berbagai daerah seperti Bandung, Sukabumi, Tangerang hingga Pontianak. 

Namun, menjelang pukul 11.00 WIB, belum semua peserta aksi hadir karena masih terkendala kemacetan. 

"Ada sekitar 1.000 peserta aksi. Tapi ini masih di jalan, kena macet dan sebagainya," kata Lily di Kantor Kemenaker, dikutip dari Kompas.com.

Selain driver ojol, demo yang akan digelar pukul 10.00-14.00 WIB ini juga bakal diikuti oleh pengemudi taksi online dan kurir di Jakarta. 

Baca juga: Massa Ojol Demo di Kantor Kemnaker, Bawa Kardus Bertuliskan THR: Hak Ojol, Taksi, Kurir Online

Lily mengatakan, sekitar 700 pekerja angkutan di Jakarta dan sekitarnya akan terlibat dalam aksi demonstrasi hari ini.

Para demonstran itu tergabung dalam tiga konfederasi buruh, lima serikat buruh, dan 90 komunitas buruh.

2. Tuntutan yang Diajukan

Dalam demo hari ini, para driver ojol membawa sejumlah tuntutan. 

Tuntutan itu diantaranya pembayaran atau pemberian THR kepada pada driver ojol.

"THR wajib bagi driver ojol, taksi online, dan kurir," jelas Lily.

Dia menyebutkan, tuntutan pemberian THR merupakan bentuk akumulasi ketidakpuasan pekerja angkutan terhadap aplikator atau perusahaan penyedia jasa angkutan.

Aplikator dinilai mengabaikan hak-hak buruh yang telah bekerja bertahun-tahun.

"Aplikator sengaja membiarkan status kita sebagai mitra untuk menghindari hak-hak driver taksi online, ojol, dan kurir."

"Saat ini kami mendorong revolusi pekerja supaya hak-hak kami dipenuhi," tambah dia. 

Lily melanjutkan, para pengemudi ojol sudah bekerja bertahun-tahun, tetapi tidak pernah mendapatkan THR

"Selama 10 tahun belum pernah ada yang memberikan THR untuk mereka, sedangkan mereka bekerja setiap hari menghasilkan ratusan juta," katanya.

Sementara dari spanduk yang dibawa para driver ojol berisi "Ojol pekerja, bukan mitra", "Hapuskan potongan aplikator". 

Ada pula seruan agar pemerintah memperhatikan hak-hak perempuan yang menjadi driver ojol. 

Para driver juga mendorong agar sistem "tarif aceng" dan "slot" dihapuskan.

Sebab ada mekanisme jarak tempuh dan pengambilan penumpang yang dinilai merugikan driver.

3. Off Bid Massal

Imbas demo hari ini, para driver ojol untuk off bid atau tidak menerima pesanan secara massal.

"(Di Jakarta) ada yang on bid, ada juga yang off bid."

"Hanya imbauan (off bid), tidak kami paksakan. Kalau di Sukabumi off bid massal," kata Lily Pujiati.

Dalam penjelasannya, Lily juga mengungkapkan soal adanya ancaman dari aplikator kepada pada driver. 

Yang mana para driver bisa diputus kemitraannya jika mengikuti demo pada Senin.

4. Wamenaker Temui Driver Ojol

noel temui driver ojol
WAMEN TEMUI MASSA - Tangkap layar Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer menemui para driver yang berdemo di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan pada Senin (17/2/2025) hari ini.

Sekira pukul 11.00 WIB, Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (Noel) menemui para driver yang berdemo di depan kantornya.

Noel yang mengenakan kemeja batik bahkan sempat ikut berorasi dan memberikan pernyataan di hadapan driver ojol.

Ia mengatakan, demo yang dilakukan para driver dilindungi oleh Undang-undang. 

Andai ada driver yang dikenai sanksi atau suspend karena mengikuti demo, Noel meminta untuk dilaporkan.

"Jika ada itu (sanksi), laporkan ke kita," ucapnya yang disambut seruan setuju oleh peserta aksi.

5. Negara Paksa Aplikator Beri THR

Menurut Noel, tuntutan pemberian THR adalah tuntutan paling rasional, logis, dan wajar yang dilakukan para driver.

Ia pun berharap agar para aplikator memberikan hak sesuai tuntutan driver ojol.

"Mereka tidak minta gaji direksi, mereka tidak minta saham, mereka hanya meminta hak mereka selama di jalanan," tegas Noel dikutip dari tayangan YouTube KompasTV.

Oleh karena itu, negara akan memaksa aplikator memberikan THR untuk driver ojol.

"Saya ingin menyampaikan bahwa negara adalah sifatnya memaksa (aplikator untuk memberi THR kepada driver ojol)."

"Negara tidak akan membiarkan warga negaranya dieksploitasi," katanya.

Ia mengatakan akan memperjuangkan THR untuk driver ojol dalam wujud uang tunai.

"Bukan lagi beras dan lain-lain. Kita mau itu berbentuk duit atau uang," tambahnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan