Revisi UU TNI
Satpam Hotel Laporkan Penggerudukan Rapat RUU TNI, Usman Hamid Sebut Taktik Lama Redam Kritik
Usman Hamid, menanggapi laporan tersebut dengan menyebut bahwa tindakan ini adalah bagian dari “cara-cara lama
Pemerintah bersama DPR RI tengah membahas perubahan terhadap UU Nomor 34 Tahun 2004, yang berpotensi mempengaruhi struktur dan tugas TNI.
Namun, pembahasan yang berlangsung tertutup di Hotel Fairmont Jakarta pada 14-15 Maret 2025 menimbulkan kritikan keras dari berbagai kalangan.
Target Penyelesaian Revisi UU TNI Sebelum Reses DPR
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI pada 11 Maret 2025 mengungkapkan bahwa revisi ini diharapkan selesai sebelum reses DPR pada 21 Maret 2025. Harapan tersebut adalah agar revisi UU TNI bisa rampung sebelum bulan Ramadhan.
"Harapan kami, revisi UU TNI bisa selesai sebelum reses para anggota DPR," ujar Menhan Sjafrie dalam rapat yang dikutip dari Kompas.com.
Poin-Poin Utama Revisi UU TNI yang Kontroversial
Berikut ini adalah beberapa poin penting dari revisi UU TNI yang menjadi sorotan publik dan mendapatkan banyak kritik dari masyarakat dan aktivis.
1. Perluasan Jabatan Sipil TNI
Dalam revisi UU TNI, terdapat rencana untuk memperluas jabatan sipil yang bisa dijabat oleh prajurit aktif TNI. Jika sebelumnya, TNI hanya bisa mengisi jabatan di 10 kementerian/lembaga negara, revisi ini akan menambah 6 kementerian/lembaga lagi.
Adapun kementerian/lembaga yang dimaksud adalah:
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT)
Badan Keamanan Laut
Kejaksaan Agung
Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP)
Keputusan ini memicu kekhawatiran kembalinya dwifungsi ABRI, di mana TNI bisa menduduki jabatan sipil yang lebih luas.
Sumber: TribunJakarta
Revisi UU TNI
Ketua MK Tegur DPR Sebab Terlambat Menyampaikan Informasi Ahli dalam Sidang Uji Formil UU TNI |
---|
MK Minta Risalah Rapat DPR saat Bahas RUU TNI, Hakim: Kami Ingin Membaca Apa yang Diperdebatkan |
---|
Cerita Mahasiswa UI Penggugat UU TNI: Dicari Babinsa Hingga Medsos Diserang |
---|
Pakar Tegaskan Mahasiswa hingga Ibu Rumah Tangga Punya Legal Standing untuk Gugat UU TNI |
---|
Bivitri Susanti Soroti Tekanan Terhadap Mahasiswa Pemohon Uji Formil UU TNI: Kemunduruan Demokrasi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.