Kamis, 2 Oktober 2025

Polisi Gugur Ditembak di Lampung

Istri Polisi Korban Penembakan Bantah Suaminya Terima Uang Judi Sabung Ayam, Kompolnas juga Menampik

Istri AKP Lusiyanto dan istri Aipda Petrus membantah isu suami mereka menerima uang setoran hasil judi sabung ayam. Bantahan juga dikatakan Kompolnas.

Istimewa/ Tribunlampung.co.id
POLISI TEWAS DITEMBAK - Tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung meninggal dunia saat gerebek lokasi judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Korban salah satunya adalah Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto. Istri AKP Lusiyanto dan istri Aipda Petrus membantah isu suami mereka menerima uang setoran hasil judi sabung ayam. Bantahan juga dikatakan Kompolnas. 

Bahkan, Mirdawiani sampai menyebut kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mengabulkan permintaannya tersebut.

"Terkait pemberitaan buruk dan fitnah yang sedang beredar yang ditujukan kepada ketiga anggota yang gugur tersebut."

"Saya selaku istri Aipda Anumerta Petrus Apriyanto memohon kepada Bapak Prabowo Subianto, kepada Bapak Kapolri dan Bapak Panglima TNI, Kompolnas, Bapak Kapolda Lampung, Bapak Pangdam II Sriwijaya untuk menggelar sidang militer secara terbuka dan disaksikan masyarakat Indonesia melalui TV dan media sosial," ucapnya, dikutip dari Tribun Lampung, Senin (24/3/2025).

Kompolnas Turut Bantah Adanya Setoran ke Polisi

Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mohammad Choirul Anam, turut membantah bahwa ketiga polisi yang menjadi korban penembakan menerima uang setoran dari bisnis judi sabung ayam tersebut.

Bahkan, Anam mengaku memperoleh informasi bahwa AKP Lusiyanto pernah menegur Peltu Lubis agar menghentikan bisnis judi sabung ayam tersebut.

Namun, sambungnya, teguran itu justru tidak digubris oleh Peltu Lubis.

Anam mengatakan setelah ditegur, Peltu Lubis justru mencoba untuk menyogok AKP Lusiyanto agar tidak mengusik bisnis judi sabung ayamnya lagi.

"Jadi upaya untuk korban atau Pak Kapolsek ini untuk mengingatkan Peltu Lubis untuk menghentikan upaya sabung ayam bolak-balik diingetin, ini sudah lama," 

"Ketika diingetin gitu, mereka berusaha untuk nyogok dan tegas katanya ditolak (Lusiyanto)" katanya dikutip dari YouTube Kompas TV, Senin (24/3/2025).

Meski begitu, Anam mulanya tidak langsung percaya terkait informasi tersebut. 

Untuk memastikannya, dia menyebut langsung melakukan pengecekan terhadap rumah AKP Lusiyanto.

Dalam pengecekan tersebut, Anam meyakini bahwa AKP Lusiyanto memang tidak menerima sogokan dari Peltu Lubis dan terlibat dalam bisnis judi sabung ayam tersebut karena kondisi rumahnya yang sederhana.

"Awalnya kami tidak percaya, masa ditolak. Tapi, ketika dicek rumahnya (AKP Lusiyanto) sangat sederhana dan berbeda jauh dengan rumah-rumah yang ada beberapa titik di lokasi situ yang ternyata masih berhubungan dengan dua oknum (Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah)," jelas Anam.

Lebih lanjut, dia menyayangkan adanya penggiringan opini berupa isu bahwa AKP Lusiyanto dan dua korban penembakan lainnya yaitu Aipda (Anumerta) Petrus Aprianto dan Briptu (Anumerta) M Ghalib Surya Ganta turut menerima uang judi sabung ayam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved