Revisi UU TNI
Ricuh Demo Tolak UU TNI: Jurnalis Diduga Dipukuli Polisi hingga Posko Tim Medis Disebut Diserang TNI
Demo tolak UU TNI ricuh diberbagai daerah. Dalam kericuhan tersebut diduga polisi melakukan pemukulan terhadap jurnalis hingga tim medis diserang TNI.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
Sri Juliati
Menggambarkan kronologi penyerangan, Daniel menyebut posko dirampas oleh aparat dan dirusak hingga paramedis lari menyelamatkan diri.
Tim Medis Disebut Dapat Ancaman Pembunuhan
Tidak cuma, itu ancaman pembunuhan juga menyasar paramedis yang seharusnya dilindungi oleh aparat.
Informasi itu didapatkan LBH Surabaya Pos Malang dari saksi di lapangan.
"Dari informasi paramedis jalanan, ada makian bersifat ancaman pembunuhan seperti: 'kon tak pateni' (kamu kubunuh)" terang Daniel.
"Jadi ada beberapa narasi yang sifatnya ancaman kepada paramedis yang tidak terlibat dalam demo," ujarnya.
Satu petugas paramedis jalanan atas nama Nur Faizi sedang didampingi oleh LBH Surabaya Pos Malang.
Nur Faizi diketahui sedang diamankan di Polresta Malang Kota.
Paramedis Diduga Dilecehkan Aparat
Belum cukup, dilaporkan paramedis perempuan diduga mengalami pelecehan seksual.
Daniel Alexander mengatakan, pelecehan seksual itu menimpa tim medis yang menunggu pos.
"Terjadi intimidasi secara verbal yang mengarah ke dugaan pelecehan seksual" ujar Daniel.
"Ada kata-kata yang tidak etis disampaikan oleh aparat kepada paramedis perempuan," sambungnya.
Menurut Daniel, hal tersebut tidak semestinya terjadi.
Pihaknya sangat menyayangkan peristiwa pelecehan tersebut sampai menimpa paramedis.
Mahasiswa UI Dianiaya
Kericuhan demo tolak UU TNI juga ricuh di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2025).
Koordinator Bidang Sosial Politik BEM Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Muhammad Bagir Shadr, mengungkapkan, para mahasiswa peserta aksi mendapatkan penganiayaan saat kericuhan terjadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.