Hasto Kristiyanto dan Kasusnya
Besuk Hasto Kristiyanto Selama 1 Jam, Kardinal Suharyo Ungkap Alasan Berkunjung ke Rutan KPK
Usai keluar dari Rutan KPK, Kardinal Suharyo mengatakan dirinya tidak hanya mengunjungi Hasto di tempat tahanan KPK tersebut.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo membesuk Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto selama kurang lebih satu jam di Rutan Kelas 1 KPK, Kuningan, Jakarta pada Senin (14/4/2025).
Didampingi keluarga Hasto, Kardinal Suharyo masuk ke dalam Rutan KPK pada pukul 11.05 WIB dan baru keluar sekira pukul 11.58 WIB.
Baca juga: Uskup Suharyo Jenguk Hasto Kristiyanto di Rutan KPK, Bawa Sebatang Daun Palma
Usai keluar dari Rutan KPK, Kardinal Suharyo mengatakan dirinya tidak hanya mengunjungi Hasto di tempat tahanan KPK tersebut.
Namun, juga bertemu dengan sejumlah tahanan yang beragama Katolik di dalam Rutan KPK.
Baca juga: Respons KPK terkait Kardinal Suharyo Bakal Kunjungi Hasto Kristiyanto di Rutan KPK Hari ini
“Ada bermacam-macam alasan kenapa saya datang mengunjungi Pak Hasto. Dan bukan hanya Pak Hasto, tetapi teman-teman yang beriman katolik, tadi saya kunjungi juga,” kata Kardinal Suharyo kepada wartawan di lokasi, Senin.
Kardinal Suharyo pun mengungkapkan alasan berkunjung ke Rutan KPK pada hari ini.
Dia menyebut hal ini dilakukan sebagai salah satu tanggung jawab untuk selalu memperhatikan saudara-saudari yang dalam keadaan sulit dan berada di dalam tahanan.
Apalagi, kata Kardinal, hal tersebut dilakukannya untuk mengikuti jejak Paus Fransiskus yang kerap mengunjungi penjara ketika memasuki masa Paskah.
“Coba kita lihat, kalau kenal dengan Paus Franciskus. Ketika masih sehat, kalau masa-masa Paskah begini, pada hari Kamis nanti, beliau selalu datang ke penjara. Selalu,” ujarnya.
“Saya juga sebagai seorang pastor di Keuskupan Agung Jakarta, mempunyai tanggung jawab seperti itu. Dan saya biasa mengunjungi itu di daerah, wilayah pelayanan saya di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kardinal Suharyo mengatakan alasan selanjutnya mau mengunjungi Rutan KPK pada hari ini. Sebab, tahun ini Gereja Katolik seluruh dunia merayakan yang namanya Tahun Yubileum.
Dimana, tema Tahun Yubileum Gereja Katolik adalah Pengharapan, Peziarah dan Pengharapan.
“Kita semua adalah peziarah, pengharapan, dan tadi Pak Hasto juga berbicara mengenai pengharapan itu. Salah satu tanda dari harapan adalah mengunjungi saudara-saudara yang berada di dalam tahanan,” kata Kardinal.
“Itu alasan pastoral, alasan tanggung jawab saya sebagai Uskup mengapa saya datang ke sini,” lanjutnya.
Baca juga: Sidang Hasto, Hakim Sebut Ketua KPK Bisa Delegasikan Penandatanganan Sprindik ke Pejabat di Bawahnya
Sementara, Kardinal Suharyo juga mengatakan hal pribadi dirinya mengunjungi Hasto Kristiyanto.
Dia menyebut jika hubungan pribadinya dengan keluarga Hasto telah terjalin sejak lama. Apalagi, sama-sama besar di Jalan Kaliurang, Yogyakarta.
“Alasan pribadi ada, Pak Hasto itu rumahnya di Jalan Kaliurang di Gentan. Di depan rumahnya, di sebelah rumahnya itu ada lapangan sepak bola. Saya dulu tanggal tinggal di sana itu 16 tahun, lebih 23 tahun tambah 7 malahan. Saya sering main sepak bola di lapangan itu,” ungkapnya.
“Jadi kurang lebih saya kenal dengan keluarganya karena sesudah main sepak bola, mampirnya ya ke rumahnya keluarganya Mas Hasto itu. Jadi ini bukan kenal sekarang saja, sudah lama saya kenal beliau,” tandasnya.
Diketahui, Hasto Kristiyanto saat ini sudah menjadi terdakwa dalam kasus dugaan suap pengurusan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019–2024. Perkara tersebut merupakan pengembangan dari mantan caleg PDIP Harun Masiku.
Hasto didakwa menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Rp600 juta. Suap diberikan agar Wahyu yang sempat menjadi kader PDIP mengurus penetapan PAW anggota DPR periode 2019–2024 Harun Masiku.
Hasto didakwa memberi suap bersama-sama orang kepercayaannya, Donny Tri Istiqomah dan Saeful Bahri kemudian juga Harun Masiku.
Donny saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka, lalu Saeful Bahri telah divonis bersalah dan Harun Masiku masih menjadi buron.
Hasto juga didakwa telah merintangi penyidikan kasus Harun Masiku. Hasto disebut menghalangi KPK menangkap Harun yang sudah buron sejak tahun 2020 lalu.
Hasto Kristiyanto dan Kasusnya
Dasco Tegaskan Dukungan PDIP untuk Pemerintah Prabowo Tidak Terkait Amnesti Hasto Kristiyanto |
---|
Sosok Hasto Kristiyanto, Tersangka Suap Eks Komisioner KPU Diberi Amnesti Oleh Presiden Prabowo |
---|
Apa Itu Amnesti yang Didapat Hasto dari Presiden Prabowo? |
---|
Soal Banding Terhadap Vonis Hasto Kristiyanto, Ketua KPK: Tunggu Sampai Besok |
---|
KPK Ajukan Banding Atas Vonis 3,5 Tahun Penjara Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.