Pemain Sirkus dan Kehidupannya
Jansen Manansang soal Kekerasan dan Eksploitasi Pemain OCI: Hewan Saja Kami Sayang, Apalagi Manusia
Jansen Manansang menjelaskan Taman Safari Indonesia tidak pernah melakukan kekerasan atau eksploitasi ke para pemain sirkus OCI, justru menyayanginya
Penulis:
Galuh Widya Wardani
Editor:
Febri Prasetyo
"Artinya apa? Dugaan yang sekarang disampaikan dan diceritakan ada penyiksaan, perbudakan dalam tanda kutip sebenarnya sudah diklarifikasi di investigasi oleh Komnas HAM 1997," ungkap Imam, dalam konferensi pers, di kawasan Jakarta Pusat, Senin.
Imam menjelaskan bahwa Komnas HAM sebelumnya sudah melakukan pemantauan lewat berbagai cara, mulai dari wawancara pihak terkait, sampai datang ke lokasi.
Tim pemantau tersebut terdiri atas unsur Komnas HAM, pihak pelapor, dan perwakilan OCI.
Hasil dari pemantauan tersebut adalah berbagai rekomendasi yang harus dilakukan oleh OCI kepada para korban.
Imam pun menekankan dalam rekomendasi tersebut tidak ada pernyataan eksplisit yang menyebut adanya pelanggaran HAM.
Dalam rekomendasi tersebut diksi yang digunakan adalah "indikasi" atau "kecenderungan", bukan secara gamblang menyatakan sudah ada pelanggaran HAM.
“Kalau rekan-rekan ikuti komisi tiga sempat dibacakan, hal yang penting dicermati juga di dalam rekomendasi sebenarnya tidak ada satupun kata atau kalimat yang telah terbukti pelanggaran HAM, kalau dibaca tadi itu bahasanya adalah cenderung."
"Ada kecenderungan terjadi pelanggaran HAM. Mungkin kita semua belajar bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kira-kira kalau ada kata cenderung itu, bukan sesuatu yang sudah dipastikan pasti atau terbukti pasti. Jadi, lagi-lagi sebenernya Komnas HAM sendiri tidak pernah menyimpulkan bahwa telah terjadi pelanggaran HAM," tegas Imam.
Lebih lanjut, Imam menjelaskan ada empat indikasi pelanggaran dalam laporan Komnas HAM kala itu.
Empat poin itu adalah soal asal-usul dan identitas anak, dugaan eksploitasi ekonomi terhadap anak, ketiadaan akses terhadap pendidikan umum yang layak, kurangnya perlindungan keamanan, dan jaminan sosial bagi anak-anak.
Kendati begitu, lanjut Imam, laporan tersebut tidak menyebut adanya penyiksaan terhadap para pemain sirkus.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Fersianus Waku/Alfarizy Ajie Fadhillah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.