Kamis, 21 Agustus 2025

8 Ribu Umat Buddha Hadiri Gema Waisak Pindapata 2025, Menag Ajak Rawat Persaudaraan dan Toleransi

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak umat Buddha untuk terus memelihara persaudaraan dan memperkuat tolerasi

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Handout
WAISAK 2025 - Menteri Agama, Nasaruddin Umar; Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung; Wali Kota Jakarta Pusat, Arifin, serta beberapa anggota DPRD DKI Jakarta, menghadiri Gema Waisak Pindapata Nasional 2569 BE/2025 M di Jalan Benyamin Suaeb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/5/2025). Menteri Nasaruddin dalam sambutannya mengajak umat Buddha untuk terus memelihara persaudaraan dan toleransi. 

Mengangkat tema “Kebijaksanaan Dasar Keluhuran Bangsa”, Ketua Pelaksana Kevin Wu menyatakan bahwa peringatan Gema Waisak tahun ini juga menjadi ajang untuk mengedepankan budaya, sosial, dan kepedulian terhadap lingkungan.

“Pindapata adalah momentum spiritual sekaligus sosial. Melalui GEMA WAISAK, kami ingin menyampaikan pesan cinta kasih, keberagaman, dan kepedulian lintas generasi,” tutur Kevin.

Selain ritual pemberian dana (Pindapata), umat juga berpartisipasi dalam program “Lembar Pavarana”, yaitu donasi dalam bentuk komitmen terhadap empat kebutuhan pokok Bhikkhu.

Mekanisme ini dinilai lebih efektif dan terukur, meski umat tetap diperbolehkan membawa persembahan fisik.

Nuansa Budaya dan Aksi Hijau Warnai Perayaan

Rangkaian acara kian semarak dengan hadirnya beragam penampilan budaya khas Nusantara dan aksi peduli lingkungan. Di antaranya:

Penuangan Eco Enzyme oleh WANDANI, sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian lingkungan dan keberlanjutan bumi.

Ondel-ondel, Gambang Kromong, Pencak Silat, hingga atraksi Barongsai dan kesenian dari Pondok Pesantren Al Hamid, memperkaya makna toleransi dalam bingkai kebudayaan.

Gema Waisak tahun ini juga menghadirkan layanan pengobatan gratis bagi masyarakat umum di area dalam MGK Kemayoran, memperluas makna berbagi kepada seluruh lapisan masyarakat.

Dukungan Luas dan Manfaat Sosial

Kevin Wu mengucapkan terima kasih atas dukungan MGK Kemayoran dan Pusat Pengelola Komplek Kemayoran (PPKK), serta peran besar dari TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Gulkarmat, Dinas Lingkungan Hidup, dan relawan Dharmapala Nusantara dalam kelancaran acara.

Sebagian hasil dari kegiatan Pindapata juga akan disalurkan ke program-program sosial, memperkuat kontribusi umat Buddha terhadap kesejahteraan masyarakat luas.

“Semoga gema kebajikan ini menyebar luas ke seluruh penjuru Tanah Air dan menggugah hati masyarakat untuk terus berbagi, menjaga budaya, dan mencintai bumi,” pungkas Kevin Wu.

Baca juga: PIK Jadi Simbol Toleransi, Doa Bersama Sambut Bhikkhu Thudong untuk Waisak 2025

Perayaan Gema Waisak 2025 di Kemayoran bukan hanya peristiwa keagamaan, tetapi juga simbol hidupnya semangat gotong royong, pluralisme, dan keberlanjutan.

Di tengah tantangan zaman, suara kedamaian dari umat Buddha menjadi peneguh harapan untuk Indonesia yang harmonis dan saling menjaga.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan