Selasa, 26 Agustus 2025

Wacana Pergantian Wapres

Prabowo Duduk Dekat Try Sutrisno di Halal Bihalal, Ray Rangkuti: Masih 50-50 Soal Pemakzulan Gibran

Prabowo terlihat duduk di samping Try Sutrisno dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

YouTube/Sekretariat Presiden
HALAL BIHALAL - Presiden RI Prabowo Subianto duduk berdekatan dengan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Hal ini pun menjadi sorotan di tengah ramainya usulan para purnawirawan TNI tentang pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI. 

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti, menanggapi sikap Presiden RI Prabowo Subianto yang duduk berdekatan dengan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno di tengah ramainya usulan pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI.

Diketahui, Prabowo duduk semeja dengan Try Sutrisno dalamĀ acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025).

Hal ini pun menjadi sorotan.

Menurut Ray Rangkuti, posisi duduk Prabowo dan Try Sutrisno merupakan bentuk silaturahmi.

Ray juga menyoroti, kemungkinan suasana akan berbeda jika Gibran Rakabuming Raka turut hadir dalam acara tersebut.

"Formalnya sih silaturahmi ya," kata Ray dalam tayangan KompasTV, Selasa (6/5/2025) hari ini.

"Tetapi, tentu mungkin banyak peristiwa yang terjadi di dalamnya. Kalau saya membayangkan, misalnya ada wapres di situ, mungkin suasananya juga agak beda," tambahnya.

Namun, faktanya Gibran tidak diajak Prabowo dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD tersebut.

Prabowo juga sama sekali tidak menyinggung soal tuntutan para purnawirawan TNI.

Sehingga menurut Ray, hal tersebut dapat menjadi pertanda bahwa Prabowo masih belum menerima atau menolak secara pasti usulan pemakzulan Gibran.

"Tapi kenyataannya kan ada Pak Try Sutrisno duduk di samping Pak Prabowo. Dan Pak Prabowo sama sekali tidak menyinggung soal tuntutan dari para purnawirawan ABRI. Lagi-lagi seperti kemarin, entah beliau mau menerima atau menolak gitu, posisinya masih 50-50," papar Ray.

Baca juga: PPAD Tak Undang Gibran ke Acara Halalbihalal Purnawirawan, Komaruddin Simanjuntak Ungkap Alasannya

PRABOWO DI SEBELAH TRY SUTRISNO - Presiden RI Prabowo Subianto duduk berdekatan dengan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno dalamĀ acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Hal ini pun menjadi sorotan di tengah ramainya usulan para purnawirawan TNI tentang pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI.
HALAL BIHALAL - Presiden RI Prabowo Subianto duduk berdekatan dengan Wakil Presiden RI ke-6 Try Sutrisno dalam acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (6/5/2025). Hal ini pun menjadi sorotan di tengah ramainya usulan para purnawirawan TNI tentang pemakzulan Gibran Rakabuming Raka dari kursi Wakil Presiden RI. (YouTube/Sekretariat Presiden)

Padahal, menurut Ray Rangkuti, Prabowo Subianto masih dapat menyampaikan dirinya tidak berkenan dengan poin kedelapan berupa pemakzulan wakil presiden dalam deklarasi Forum Purnawirawan TNI.

"Sebetulnya kalau Pak Presiden tidak berkenan dengan usulan dari para purnawirawan ini, beliau bisa menyampaikannya dengan bahasa yang halus," kata Ray.

"Misalnya, menyatakan bahwa mohon maaf untuk sementara ini fokus kita adalah membangun ekonomi. Yang politik-politik nantilah setelah ekonomi kita ini mungkin jauh lebih baik," lanjutnya.

Selain itu, Prabowo juga tidak memberi penekanan soal penolakan usulan dicopotnya Gibran Rakabuming Raka.

Sebab, kepala negara hanya berpidato soal semangat WNI, semangat prajurit, didikan para senior, dan sebagainya.

Selanjutnya, Ray Rangkuti menyebut bahwa posisi duduk Prabowo dan Try Sutrisno ini dapat menyiratkan status senior dan junior.

"Dudukan antara Pak Prabowo dengan Pak Try Sutrisno yang bersamping-sampingan itu bisa dimaknai sebagai senior junior," jelas Ray Rangkuti.

Posisi duduk yang berdampingan dengan Try Sutrisno, kata Ray, juga seolah menjadi setting atau pengaturan untuk tidak memperlihatkan penolakan Prabowo terhadap usulan pemakzulan Gibran.

"Posisinya Pak Prabowo ini masih 50-50. Sebab, kalau misalnya secara politik itu ada keinginan untuk menolak permintaan para purnawirawan itu, mungkin akan ada settingan-nya bagaimana agar kelihatan Pak Prabowo tidak berdampingan langsung dengan Pak Try Sutrisno gitu," paparnya.

(Tribunnews.com/Rizki A.)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan