Rekam Jejak 4 Jenderal Purn TNI yang 'Disalahkan' Prabowo, Ada 2 Eks Panglima hingga Eks Kepala BIN
Presiden Prabowo berkelakar dan menyalahkan 4 jenderal purnawirawan TNI yang telah membuatnya memiliki sikap tegas dan keras seperti sekarang ini.
Penulis:
Rakli Almughni
Editor:
Tiara Shelavie
Kala itu ia mendampingi Presiden Soeharto untuk periode 1993-1998.
2. Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono
Abdullah Mahmud Hendropriyono atau biasa disapa AM Hendropriyono adalah seorang tokoh intelijen dan militer Indonesia.
Hendropriyono pernah tercatat aktif menjabat sebagai Kepala Badan Inteiljen Negara (BIN) pada tahun 2001 hingga 2004.
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, ia dijuluki the master of intelligence karena sudah menjadi Profesor di bidang ilmu Filsafat Intelijen pertama di dunia.
Di TNI, mertua dari eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa ini juga pernah menjabat sejumlah posisi strategis.
Ia tercatat sempat menjabat sebagai Asisten Intelijen Kodam V/Jaya, Danrem 043/Garuda Hitam Lampung, Direktur D Badan Intelijen Strategis ABRI, Direktur A Badan Intelijen Strategis ABRI, Panglima Kodam V/Jaya, hingga Komandan Kodiklat TNI AD.
Pascapurnatugas dari TNI, Hendropriyono sempat terjun ke dalam dunia pemerintahan hingga politik.
Hendropriyono pernah menjadi Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan dalam Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan dari tahun 1998 hingga 1999.
Ia juga pernah menjadi Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) pada pada tahun 2016 hingga 2018.
3. Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan
Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan juga merupakan tokoh militer di tanah air.
Selain itu, ia juga telah banyak dipercaya untuk mengemban kursi jabatan strategis di pemerintahan setelah pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) TNI.
Luhut tercatat pernah menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Singapura (1999–2000), Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI (2000–2001), dan Kepala Staf Kepresidenan RI (2014–2015).
Tak sampai di situ, ia juga sempat mengisi kursi jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (2015–2016), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI (2016–2019), dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2019–2024).
Di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Luhut masih mendapat kepercayaan untuk menempati posisi di pemerintahan.
Ia diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Sumber: TribunSolo.com
jenderal
TNI
purnawirawan
Prabowo Subianto
Panglima
Eks Kepala BIN
Try Sutrisno
Hendropriyono
Luhut Binsar Pandjaitan
Wiranto
Prabowo Sisihkan Rp 164,4 Triliun RAPBN 2026 untuk Ketahanan Pangan |
![]() |
---|
Untold Story: Panglima Soedirman Pernah Minta Mundur, Tapi Ditolak Bung Karno |
![]() |
---|
Todung Mulya Lubis: Pidato Prabowo Tak Sentuh HAM, Abuse of Power, dan Krisis Governance |
![]() |
---|
BGN: Anggaran MBG 2026 Naik Jadi Rp335 Triliun, Ribuan Dapur Aktif Tanpa APBN—Untuk Apa Saja? |
![]() |
---|
Prabowo Alokasikan Rp 402,4 triliun untuk Ketahanan Energi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.