HUT Ke-80 Korps Baret Ungu TNI, Bagaimana Rencana Pembentukan 5 Batalyon Infanteri Marinir?
HUT ke-80 Korps Marinir TNI AL digelar di Cilandak, bahas pengembangan satuan dan rekrutmen prajurit
Ringkasan Berita:
- Korps Marinir TNI Angkatan Laut memperingati HUT ke-80 dengan upacara di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Senin (17/11).
- Kadispenal Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan rencana penambahan satuan baru masuk pengembangan postur TNI AL 5–10 tahun ke depan, sejalan dengan konsep Sistem Senjata Armada Terpadu dan pertahanan pulau strategis.
- Proses rekrutmen prajurit akan melibatkan Kodiklatal serta empat satuan pendidikan TNI AL di Surabaya, Tanjung Uban, Makassar, Sorong, dan Manado.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korps Marinir TNI Angkatan Laut menggelar upacara peringatan HUT Ke-80 di Kesatrian Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan pada Senin (17/11/2025).
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto selaku Inspektur Upacara memimpin langsung upacara tersebut.
Dalam amanatnya, Agus menyebut terkait pengembangan organisasi TNI termasuk di Korps Marinir yang diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025 lalu.
Selain meresmikan perubahan pucuk pimpinan Korps Marinir yang kini dijabat Perwira Tinggi (Pati) TNI bintang tiga (Panglima Korps Marinir), Prabowo juga meresmikan 1 Brigade Infanteri Marinir dan 5 Batalyon Infanteri Marinir.
Infanteri Marinir merupakan pasukan darat di bawah Korps Marinir TNI AL.
Mereka berperan sebagai ujung tombak dalam operasi amfibi, yaitu perpindahan pasukan dari laut ke darat untuk merebut, menguasai, dan mempertahankan wilayah strategis
Setelah sekira 3 bulan berlalu setelah diresmikan, lalu bagaimana rencana penambahan satuan-satuan baru Marinir tersebut?
Lalu, bagaimana proses rekrutmen prajurit untuk mengisi satuan-satuan baru di tubuh Korps Marinir itu?
Terkait hal itu, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan konsep tersebut masuk dalam rencana pengembangan postur TNI AL dalam 5 sampai 10 tahun ke depan.
"Perlu diketahui konsep tersebut masuk dalam perencanaan pengembangan postur TNI AL dalam 5 sampai dengan 10 tahun kedepan," kata Tunggul saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (17/11/2025).
"Akan digelar juga satuan-satuan sesuai Konsep Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) serta satuan-satuan dukungan logistik sesuai dengan kewilayahan, salah satunya pembangunan Pasukan Marinir," lanjut dia.
Hal tersebut, kata Tunggul, dilakukan guna mewujudkan Konsep Pertahanan Pulau-pulau Besar dan Gugusan Pulau strategis.
Tentunya, lanjut dia, hal itu akan berdampak pada Sumber Daya Manusia prajurit, yang nantinya akan menjadi tulang punggung di satuan baru.
Terkait proses rekrutmen untuk mengisi batalyon baru di tubuh Korps Marinir itu, Tunggul menjelaskan peran Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal).
Informasi dihimpun, satu batalyon infanteri biasanya diisi oleh sekira 700-an hingga seribuan personel.
| Prajurit TNI & Tentara Yordania Beraksi di Depan Prabowo dan Raja Abdullah II, Diawali Pencak Silat |
|
|---|
| Empat Satuan Khusus TNI Berlatih di King Abdullah II Special Operation Training Center Yordania |
|
|---|
| Indonesia akan Kirim 20 Ribu Prajurit TNI ke Gaza, TB Hasanuddin Ingatkan Hukum Internasional |
|
|---|
| Profil Marsdya TNI Andyawan Martono, Putra Eks Bupati Bekasi Kini Jabat Panglima Kohanudnas |
|
|---|
| Profil Letjen TNI Sidharta Wisnu Graha, Jebolan Akmil 1991 Kini Jabat Komandan Jenderal Akademi TNI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/panglima-tni-jenderal-agus-subiyanto-usai-pimpin-apel-gelar-pasukan-operasi-ketupat-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.