Minggu, 10 Agustus 2025

Cuma Prabowo & Gus Miftah yang Bisa Perintah Hercules, Tim Antipremanisme Desak GRIB Jaya Dibubarkan

Tim Advokat Penegak Hukum Antipremanisme (Tumpas) menyebut bahwa Hercules termasuk orang yang disegani, bahkan oleh para penegak hukum.

|
Penulis: Rifqah
Kolase Tribunnews.com
HERCULES GRIB JAYA - Kolase foto Presiden Prabowo Subianto, Gus Miftah, dan Hercules (dari kiri ke kanan). Tim Advokat Penegak Hukum Antipremanisme (Tumpas) menyebut bahwa Hercules termasuk orang yang disegani, bahkan oleh para penegak hukum. 

"Hari ini kan kalau saya tidak salah baca bahwa memang Kemenko Polkam itu sudah membentuk satgas penanganan premanisme."

"Nah itu juga perlu kita apresiasi, tapi harus diingat bahwa kami minta juga Komisi III itu juga harus melakukan pengawasan terhadap satgas ini."

"Kita tahu satgas-satgas juga banyak di republik ini itu dia persoalannya cuman kita belum merasakan betul keberadaan satgas-satgas ini," ujarnya.

Kelakuan GRIB Jaya Dinilai Resahkan Warga

Sebelumnya, Pengacara Hukum Antipremanisme, Saor Siagian juga meminta agar GRIB Jaya segera ditindak tegas, karena keberadaannya dinilai sudah meresahkan warga.

Saor juga menyinggung soal pernyataan Hercules, yang mengancam Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Selain itu, Saor juga menyoroti soal adanya dugaan penyegelan perusahaan yang dilakukan oleh GRIB Jaya.

Oleh karena itu, menurut Saor, sudah seharusnya ormas tersebut ditindak oleh pihak yang berwajib.

"Hercules dalam salah satu perusahaan karena tidak bisa diberikan kepentingan, kemudian perusahaannya ditutup," kata Saor, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

"Menurut kami ini mestinya sudah harus ditindak. Adakan sampai detik ini, jangankan dibekukan, diperingatkan pun tidak," katanya.

Tak hanya itu saja, Saor juga menyoroti soal tindakan Hercules lainnya kepada seorang warga negara Indonesia (WNI).

"Ada satu hari dia eksekusi barang, di situ ada Brimob, ada seorang WNI disidang dan dibilang 'saya sudah lama tidak makan orang', diam brimob itu," kata Saor lagi.

Bahkan, Saor juga menyinggung ancaman Hercules kepada Dedi Mulyadi.

"Saya masih ingat beberapa waktu lalu, Hercules mengatakan saya akan kerahkan 50 ribu orang Jabar," katanya.

"Karena dia menyebutkan nama ormas, dia diancam, Dedi datang ke tempat saya. Yang saya miris pimpinan, polisi tidak akan mampu membubarkan kami," tambahnya.

Belum lagi, lanjut Saor, soal pembakaran mobil polisi di Depok, Jawa Barat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan