Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
TB Hasanuddin Duga Warga Sipil yang Tewas dalam Ledakan Amunisi di Garut Dipekerjakan TNI AD
Menurut TB Hasanuddin, hal itu kemungkinan besar merupakan kesalahpahaman. Dia mengatakan tidak mungkin TNI mengajak warga menonton proses peledakan.
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menduga warga sipil yang menjadi korban tewas dalam insiden ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Cisala, Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, Garut, Jawa Barat, sedang dipekerjakan oleh TNI AD untuk membantu proses persiapan peledakan.
Hal itu disampaikan TB Hasanuddin menjawab laporan sejumlah warga yang mengklaim bahwa mereka sempat diajak menyaksikan proses peledakan oleh anggota TNI.
Baca juga: Anggota Komisi I: Peristiwa Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Harus Jadi Perhatian Panglima TNI
Menurut TB Hasanuddin, hal itu kemungkinan besar merupakan kesalahpahaman. Dia mengatakan tidak mungkin TNI mengajak warga menonton proses peledakan.
“Saya tak yakin kalau diajak (nonton), masa sih? Siapa yang mengajak? Jangan diartikan nonton, mungkin dipekerjakan dan dibayar untuk membuat lubang itu. Jangan dikembangkan ke mana-mana, kita masih berduka,” ujar TB Hasanuddin kepada wartawan, Selasa (13/5/2025).
Ia menambahkan, dalam prosedur peledakan amunisi, diperbolehkan bagi warga sipil membantu mendirikan tenda, memasak, atau menggali lubang, selama dilakukan sebelum munisi tiba dan dalam jarak yang aman.
“Selama membantu membuat lobang, mendirikan tenda, memasak, itu boleh saja. Sebelum munisi datang dan pada jarak yang aman,” tegasnya.
Baca juga: Soleman B Ponto Tegaskan TNI Awasi Ketat Lokasi Ledakan Amunisi, Singgung Kedekatan TNI dan Warga
Terkait desakan agar dilakukan investigasi terbuka, TB Hasanuddin menyerahkan sepenuhnya kepada pihak TNI. Ia menilai, penyelidikan teknis lebih baik dilakukan para ahli di lingkungan TNI AD maupun Mabes TNI.
“Biarkan diinvestigasi oleh para ahlinya dari TNI AD atau Mabes TNI,” jelasnya.
TB Hasanuddin juga menyinggung adanya dugaan bahwa warga justru menerobos area yang sudah dinyatakan steril saat proses peledakan berlangsung.
“Silakan video ini disimak, kenapa rakyat dari tempat aman malah menerobos jalan dengan motor masing-masing dan masuk ke lokasi?” pungkasnya.
Bahan Peledak Kedaluwarsa Maut di Garut
Panglima TNI Bicara Status Warga Sipil Korban Pemusnahan Amunisi di Garut: Tukang Masak dan Pegawai |
---|
Komnas HAM Ungkap Fakta Warga Sempat Adu Mulut dengan TNI Sebelum Ledakan Amunisi di Garut |
---|
Lahan Pemusnahan Amunisi di Garut Merupakan Kawasan Konservasi, Ledakan Ganggu Ekosistem Lokal |
---|
Upah Rp 150 Ribu, Warga yang Bantu TNI Musnahkan Amunisi Belajar Otodidak dan Tidak Terverifikasi |
---|
Komnas HAM: Ledakan Amunisi di Garut Sebabkan Rumah Warga hingga Masjid Rusak |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.