Aksi Driver Ojek Online
Kementerian HAM Dalami Dugaan Eksploitasi Dalam Pekerjaan Ojol
Kementerian Hak Asasi Manusia (HAM) menyatakan bakal mendalami dugaan eksploitasi dan keadilan dalam kemitraan ojol dengan aplikator.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Adi Suhendi
“Potongan hingga 20 persen, ditambah kami harus membayar untuk mengikuti layanan tertentu. Padahal, kami bekerja dengan menggunakan kendaraan dan handphone milik sendiri. Modal kami dari pribadi, tapi potongannya besar. Kami merasa dieksploitasi,” sebutnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kondisi tersebut membuat para pengemudi berada dalam dilema setiap harinya.
“Kami tidak bisa menolak layanan, tapi kami juga butuh pendapatan untuk makan anak istri kami. Kami seperti terzalimi,” kata Juwel.
Koalisi Ojol Nasional berharap pemerintah segera turun tangan agar nasib para pengemudi ojol bisa lebih diperhatikan dan mendapatkan perlindungan hukum yang layak.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.