Selasa, 12 Agustus 2025

Kasus di PT Sritex

Rekam Jejak 2 Bersaudara Iwan Lukminto Sritex: Iwan Setiawan Lukminto dan Iwan Kurniawan Lukminto

Iwan Setiawan dikenali dengan rambut hitamnya yang lebat. Sementara Iwan Kurniawan dikenali dengan gaya rambut plontos alias gundul.

|
Penulis: Hasanudin Aco
Foto Kolase Tribun Solo
2 BERSAUDARA - Dua bersaudara putra Lukminto pendiri Sritex. Iwan Setiawan Lukminto (kiri) dan Iwan Kurniawan Lukminto alias Wawan (kanan). 

Ia pernah menjabat sebagai direktur utama (Dirut) Sritex.

Saat Sritex pailit, Iwan Setiawan menjabat sebagai Komisaris Utama.

Iwan Setiawan Lukminto bahkan beberapa kali masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia.

Forbes pernah mencatat jumlah kekayaan pria yang saat ini berusia 49 tahun ini sebesar 515 juta dollar AS atau sekitar Rp 8,05 triliun.

IWAN SETIAWAN LUKMINTO - Sosok Iwan Setiawan Lukminto
IWAN SETIAWAN LUKMINTO - Sosok Iwan Setiawan Lukminto (sritex.co.id)

Sosok Iwan Kurniawan Lukminto

Sementara, Iwan Kurniawan Lukminto (42) adalah anak kempat dari Lukminto.

Lahir pada 22 Januari 1983, dia menggantikan Iwan Setiawan sebagai Direktur Utama Sritex pada tahun 2023. 

Hingga saat Sritex dinyatakan pailit dan tutup operasional, 28 Februari 2025 lalu.

Iwan Kurniawan merupakan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta pada 2018 hingga 2023.  

Dia juga merupakan Ketua Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia sejak 2020. 

Di Sritex, Iwan Kurniawan memiliki 23 kebijakan yang mengedepankan hak-hak anak, yakni di antaranya tidak mempekerjakan anak di bawah umur, menyediakan ruang laktasi, dan menyediakan klinik bagi anak karyawan.

 

IWAN KURNIAWAN LUKMINTO - Foto Iwan Kurniawan Lukminto (tengah) saat ditemui media di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 20 Desember 2024. Berikut rekam jejak Dirut PT Sritex yang resmi gulung tikar dan terakhir beraoperasi pada 28 Februari 2025.
Foto Iwan Kurniawan Lukminto (tengah) saat ditemui media di Sukoharjo, Jawa Tengah pada 20 Desember 2024. 

Kasus Dugaan Korupsi Sritex

Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, mengatakan kasus ini berawal saat Sritex menerima pinjaman uang dari sejumlah bank. 

Adapun, kredit diberikan dari himpunan bank milik negara hingga bank pemerintah daerah.

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan