Kasus di PT Sritex
Akankah Keluarga Lukminto Diperiksa dalam Kasus Sritex? Kejagung: Sebanyak Mungkin Bukti Dikumpulkan
Kejagung bicara kemungkinan apakah keluarga Lukminto akan diperiksa terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit terhadap Sritex.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) bicara kemungkinan pihaknya akan memeriksa anggota keluarga Lukminto, pemilik PT Sritex, terkait kasus dugaan korupsi pemberian kredit.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, mengatakan pihaknya akan memeriksa siapa saja agar kasus Sritex menjadi terang, termasuk keluarga Lukminto.
"Tentu bisa saja ya (keluarga Lukminto) untuk dipanggil dan diperiksa."
"Artinya, bagaimana supaya bukti-bukti akan dikumpulkan sebanyak mungkin, termasuk bisa saja (meminta keterangan) dari keluarga atau siapapun yang bisa membuat terang tindak pidana ini," ungkapnya, Jumat (23/5/2025), dilansir Kompas.com.
Meski demikian, Harli mengungkapkan pihaknya saat ini masih menyusun daftar nama saksi yang akan diperiksa.
Hingga saat ini, Kejagung telah memeriksa 55 saksi dan satu saksi ahli.
Baca juga: Kesaksian Linmas Banjarsari soal Bos Sritex Iwan Setiawan: Mendekati Rumahnya Saja Nggak Bisa
Lebih lanjut, Harli mengatakan pihaknya juga mendalami, apakah penyalahgunaan dana kredit oleh Bos Sritex, Iwan Setiawan Lukminto, berdampak pada pailitnya perusahaan tekstil tersebut.
"(Masih didalami) apakah berkaitan antara penggunaan uang tidak sebagaimana mestinya, termasuk dari pemberian kredit yang sudah diberikan berbagai bank."
"Karena tidak dipergunakan sebagaimana mestinya, akhirnya mengakibatkan perusahaan tidak sehat dan melakukan PHK," tuturnya.
Beli Aset Pakai Uang Kredit
Dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu (22/5/2025), Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung), Abdul Qohar, mengungkapkan peran Iwan Setiawan Lukminto dalam kasus dugaan korupsi penyalahgunaan kredit bank Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk Sritex.
Diketahui, Iwan menerima dana kredit untuk Sritex dari Bank BJB dan Bank DKI.
Dalam perjanjiannya, uang kredit senilai ratusan miliar, seharusnya diperuntukkan sebagai dana modal operasional Sritex.
Tetapi, dana kredit itu justru digunakan Iwan untuk membeli aset tak produktif hingga membayar utang kepada pihak ketiga.
"Tetapi, berdasarkan hasil penyidikan hang tersebut tidak digunakan untuk modal kerja, tapi digunakan untuk membayar utang dan membeli aset yang tidak produktif," jelas Qohar, Rabu.
"Ada di beberapa tempat, ada yang di Jogja, ada yang di Solo. Jadi nanti pasti akan kita sampaikan semuanya," imbuh dia.
Sumber: TribunSolo.com
Kasus di PT Sritex
Kejagung Ungkap Persekongkolan Petinggi Sritex dan 3 Bank BUMD Dalam Korupsi Kredit Rp 1,08 Triliun |
---|
8 Tersangka Baru Kasus Sritex, Allan Moran hingga Babay, Berikut Profil, Peran & Keterlibatan Mereka |
---|
Peran 8 Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Kredit Bank ke PT Sritex, Negara Rugi Rp1,08 Triliun |
---|
Momen 7 Tersangka Baru Kasus Korupsi PT Sritex Digiring ke Mobil Tahanan, 1 Jalan Pakai Tongkat |
---|
BREAKING NEWS: Eks Direktur Keuangan PT Sritex dan 7 Orang Lain Jadi Tersangka Korupsi Kredit Bank |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.