6 Bulan Pemerintahan Prabowo, Hasan Nasbi Sebut Sejumlah Program Telah Berjalan Optimal
Pemerintahan Prabowo menggenjot mekanisasi pertanian, sehingga proses tanam, panen, sampai pengolahan hasil pertanian bisa lebih cepat.
Penulis:
Dennis Destryawan
Editor:
Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyampaikan, program Presiden Prabowo Subianto memasuki masa enam bulan usia pemerintahan, sudah mengimplementasikan sejumlah program.
Hasan menerangkan, di antaranya Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), Kredit Usaha Rakyat (KUR), bantuan sosial, revitalisasi sekolah, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, dan program swasembada pangan.
"Program-program sudah optimal dan positif. Bang Jabo (Wamensos Agus Jabo) kelihatan kurang tidur, karena kerja terus. Mas Dar (Sudaryono) juga kurang tidur. Prof Dante (Wamenkes) kerjanya luar biasa. Kami sekadar memfasilitasi penerima manfaat ketemu dengan para pembuat kebijakan," ujar Hasan di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Baca juga: Bagaimana Nasib Program Prakerja pada Era Pemerintahan Prabowo? Ini Penjelasan Menko Airlangga
Fasilitas yang dimaksud Hasan, yakni melalui Forum Public Hearing. PCO, kata dia, ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah sudah bekerja keras melaksanakan janji kampanyenya. Program-program disebut Hasan optimal.
Hasan menyampaikan, melalui forum ini, pemerintah ingin mendengar langsung, serta menjembatani pertemuan antara pemangku kebijakan dengan penerima manfaat program.
"Kita bikin terang semua. Disampaikan secara jujur dan apa adanya. Karena kami juga terbuka dengan kritik," kata Hasan.
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, Presiden Prabowo membuat Program CKG agar potensi penyakit bisa dideteksi sejak dini. Harapannya, potensi itu tidak menjadi penyakit berbahaya seperti jantung dan stroke.
"CKG sudah mulai sejak 10 Februari. Sampai saat ini sudah 6,9 juta yang ikut CKG tanpa biaya alias gratis," kata Dante.
Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyampaikan, penyaluran KUR sudah mencapai Rp107 triliun atau 36 persen dari target Rp300 triliun pada 2025. Menurutnya, ke depan, pemerintah tidak hanya akan fokus pada kuantitas, tapi bagaimana meningkatkan kualitas pendistribusian KUR.
"Kalau kita evaluasi, maka kita buat program pembinaan sesuai kebutuhan pelaku KUR. Ada yang butuh renovasi, akses pasar, dan sebagainya," kata Maman.
Dari sektor pertanian, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan, pemerintahan Prabowo menggenjot mekanisasi, sehingga proses tanam, panen, sampai pengolahan hasil pertanian bisa lebih cepat. Jadi, dalam setahun, petani bisa lebih sering panen.
"Dengan mesin, proses menanam bisa selesai dalam satu jam. Kami berupaya memenuhi peralatan pertanian, ketersediaan dan distribusi pupuk, dan menyerap Harga Gabah Kering Rp6.500. Di pemerintahan Pak Prabowo kita sat set membela petani," ujar Sudaryono.
Acara turut dihadiri berbagai latar belakang, seperti petani, buruh, siswa sekolah, penyandang disabilitas, hingga lansia. Seperti Yenri Neti yang merasakan manfaat program CKG.
"Karena Program CKG, penyakit saya jadi terdeteksi semua. Prosesnya cepat dan sangat membantu," ujar Yenri.
Dua penerima manfaat Program KIP Kuliah asal Banyumas, Annisa Febriana dan Indah Trifilia. Annisa mengaku mendapatkan bantuan pendidikan PIP sejak SD hingga SMK. Dia merasa pemerintah memfasilitasi keinginannya untuk terus sekolah.
Usai Diresmikan Prabowo, KEK Industropolis Batang Dilirik Investor Malaysia |
![]() |
---|
Sosok Saan Mustopa, Wakil Ketua DPR RI Minta Wapres Gibran Segera Berkantor di IKN |
![]() |
---|
Prabowo Serahkan Penanganan Kasus Kematian Diplomat Arya Daru ke Aparat Penegak Hukum |
![]() |
---|
Dukung Koperasi Desa Merah Putih, BUMN Farmasi Mempermudah Akses Obat-obatan dan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Serahkan Penghargaan untuk 5 Pesantren Salafiyah Transformatif di Harlah ke-27 PKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.