Minggu, 17 Agustus 2025

Peredaran Narkoba

Dewi Astutik Ternyata Bos Kurir Narkoba Golden Triangle, BNN: Lebih dari 110 WNI Jadi Anak Buahnya

BNN mengungkapkan ada lebih dari 110 WNI yang menjadi anak buah Dewi Astutik, telah ditangkap di berbagai negara karena menjadi kurir narkoba.

Istimewa
BOS KURIR NARKOBA - Warga Negara Indonesia (WNI), Dewi Astutik, menjadi buron Interpol terkait peredaran narkoba berskala internasional. Dalam tayangan Rosi di KompasTV yang dikutip pada Minggu (1/6/2025), BNN mengungkapkan ada lebih dari 110 WNI yang menjadi anak buah Dewi Astutik, telah ditangkap di berbagai negara karena menjadi kurir narkoba. 

TRIBUNNEWS.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Marthinus Hukom, merinci lebih dalam terkait peran Dewi Astutik di jaringan narkoba internasional, Golden Triangle.

Dewi adalah warga Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang berkaitan dengan penyelundupan sabu-sabu seberat dua ton di perairan Kepulauan Riau, yang berhasil digagalkan tim gabungan pada Kamis (22/5/2025) lalu.

Marthinus mengatakan, empat dari enam awak kapal yang berstatus Warga Negara Indonesia (WNI) yang diamankan dalam operasi tersebut, terafiliasi dengan Dewi.

Ia menyebut Dewi lah yang mengatur perjalanan untuk keempat WNI itu menjadi kurir narkoba untuk Golden Triangle.

"Kita bisa pastikan kurir-kurir ini tiketnya dipesan oleh orang yang berhubungan dengan Dewi Astutik," ungkap Marthinus dalam tayangan Rosi di KompasTV, dikutip pada Minggu (1/6/2025).

Karena itu, Marthinus menduga kuat Dewi bukan orang biasa di Golden Triangle.

Baca juga: Mengenal Golden Triangle, Jaringan Narkoba Terbesar se-ASEAN, Pasok Barang Haram hingga Australia

Ia memperkirakan Dewi memainkan peran penting dalam proses rekrutmen kurir.

"Dewi Astutik memainkan peran penting dalam proses rekrutmen ini," kata dia.

Tak hanya itu, lanjut Marthinus, Dewi juga menjadi otak di baik sejumlah kasus.

Selain kasus sabu-sabu dua ton, Dewi juga lah yang merancang perjalanan kurir narkoba yang tertangkap di Medan, Sumatra Utara, pada 2024 lalu.

"Dewi Astutik ini menjadi mastermind bukan dalam kasus ini saja (sabu-sabu dua ton). Beberapa kasus yang ditangani di Indonesia (juga didalangi Dewi)" jelas Marthinus.

"Seperti akhir tahun lalu, ada dua orang yang terbang dari Kamboja ke Medan, mereka itu adalah rekrutmennya Dewi Astutik," imbuhnya.

Tak tanggung-tanggung, Dewi, dikatakan Marthinus, saat ini telah mengendalikan ratusan kurir narkoba yang kebanyakan merupakan WNI.

Bahkan, hingga saat ini, ada lebih dari 110 WNI 'asuhan' Dewi yang ditangkap di berbagai negara, seperti Brasil, Kamboja, hingga Korea Selatan.

"Ada 110 lebih orang Indonesia ditangkap di luar negeri, ada di Brasil, Addis Ababa (ibu kota Ethiopia), di India, Kamboja, Thailand, Korea. Itu semua ketika kita bertanya, mereka bagian dari Dewi Astutik," tutur Marthinus.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan