Minggu, 21 September 2025

Jokowi dan Kiprah Politiknya

Kader PSI Klaim Jokowi Punya Kriteria Jadi Nabi, Pengamat Jhon Sitorus Nilai Itu Berlebihan

Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dianggap berlebihan dalam memberikan pujian kepada Jokowi, karena menilai Jokowi punya sifat seperti nabi

TribunKaltim.co/Dwi Ardianto
JOKOWI - Joko Widodo (Jokowi) saat masih menjabat sebagai Presiden RI dan sedang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Kader PSI dianggap berlebihan dalam memberikan pujian kepada Jokowi, karena menilai Jokowi punya sifat seperti nabi, pengamat beri kritikan 

TRIBUNNEWS.COM - Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka, menilai Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) sudah memiliki kriteria sebagai seorang nabi.

Pernyataan itu disampaikan Dedy saat membalas celotehan warganet yang menyindir Jokowi, di akun X, Selasa (10/6/2025)

"Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini (Jokowi) sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat."

"Sementara di dunia lain masih ada saja yang tidak siap dengan realitas bahwa tugas kenegaraan beliau sudah selesai dengan paripurna," tulis Dedy.

Pernyataan Dedy tersebut mengundang perhatian luas warganet.

Dedy bahkan dianggap berlebihan dalam memberikan pujian kepada Jokowi.

Ia lalu membuat penjelasan terkait pernyataannya tersebut.

Menurut Dedy, tidak semua penyebutan "nabi" berarti secara literal menerima wahyu dari Tuhan seperti yang dipahami dalam Islam atau Kristen.

Apalagi, persepsi bahwa seorang nabi harus menerima wahyu secara langsung dari Tuhan.

"Orang yang menerima wahyu dari Tuhan untuk disampaikan kepada umat manusia."

"Namun, dalam perbincangan filsafat, sastra, dan tafsir sosial, kata nabi juga sering digunakan secara kiasan atau simbolik," jelas Dedy.

Baca juga: Sahroni Sarankan Jokowi Tiru Pilihan SBY, Hidup Tenang usai Lengser

Dedy menegaskan pernyataannya tersebut tidak salah dan tidak harus disalahkan.

"Tidak perlu banyak orang untuk mengawali pemikiran."

"Banyak ide besar dalam sejarah justru berangkat dari satu orang yang melihat sesuatu yang orang lain belum lihat," ujar Dedy.

Ia lantas memberikan beberapa contoh tokoh besar di dunia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan